Menuju konten utama

UI Innovation Festival: Perbanyak Mitra, Tingkatkan Inovasi

Festival Inovasi Universitas Indonesia menghadirkan berbagai kegiatan, di antaranya Business Matching, Pameran Inovasi, dan Talk Show.

UI Innovation Festival: Perbanyak Mitra, Tingkatkan Inovasi
Penandatanganan Non-Disclosure Agreement (NDA). (FOTO/Dok. Universitas Indonesia)

tirto.id - Universitas Indonesia (UI) melalui Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) mengadakan UI Innovation Festival, pada 13–14 November 2023, di FX Mall Senayan Jakarta. Festival bertajuk “Hilirisasi Produk Riset dan Inovasi untuk Mendorong Kemandirian Bangsa” ini merupakan salah satu rangkaian dari program Bulan Inovasi yang rutin diadakan UI setiap tahunnya. Pada festival inovasi kali ini, UI menghadirkan berbagai kegiatan, di antaranya Business Matching, Pameran Inovasi, dan Talk Show.

Dalam pembukaannya, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, drg. Nurtami, Ph.D.,Sp,OF(K), menyebut bahwa festival ini diadakan untuk memperkenalkan produk inovasi hasil kolaborasi antara inventor sivitas akademika UI dengan mitra industri, serta memperkuat kerja sama yang terjalin di antara keduanya. “Festival ini merupakan wujud nyata dari semangat inovasi para peneliti UI. Saya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada para inventor UI yang telah berdedikasi menciptakan produk inovasi. Terima kasih kepada para mitra industri yang telah berkolaborasi mewujudkan hasil riset menjadi solusi nyata bagi perkembangan bangsa. Juga kepada pemerintah, terima kasih atas dukungan finansial yang mampu menghidupkan riset yang catch up dengan era teknologi saat ini,” ujarnya.

Peningkatan kerja sama antara akademisi dan mitra industri dinilai penting oleh drg. Nurtami mengingat posisi Indonesia yang makin baik di peringkat inovasi dunia. Berdasarkan data Global Innovation Index 2023 yang dirilis oleh World Intellectual Property Organization, Indonesia menjadi negara dengan peningkatan peringkat inovasi tertinggi. Peringkat Indonesia terus naik dari 85 pada 2019, ke 75 pada 2022, dan 61 pada tahun ini. Sementara itu, untuk kategori “Kolaborasi Litbang Universitas dengan Industri, Kondisi Perkembangan Klaster, serta Kebijakan Wirausaha dan Budaya”, Indonesia menduduki peringkat 5 dunia.

Press Release Universitas Indonesia

Penyerahan cinderamata dari drg. Nurtami kepada Bapak Renaldi Budiman. (FOTO/Dok. Universitas Indonesia)

Deputy Country Director Asian Development Bank (ADB) Resident Mission, Renadi Budiman, juga melihat pentingnya hilirisasi produk inovasi yang dihasilkan para akademisi. Menurutnya, tujuan Festival Inovasi UI—yakni mengomersialkan hasil penelitian, membangun ekosistem startup, serta startup demo day pitching—sejalan dengan misi dari proyek Promoting Research and Innovation through Modern and Efficient Science and Techno Park (PRIME STeP) yang sedang dijalankan oleh ADB bersama pemerintah di empat kampus, yakni UI, IPB, ITB, dan UGM.

Ia mengatakan, “Kami senang telah mendukung UI STP dalam mempromosikan penelitian dan inovasi ke arah yang lebih modern. Proyek PRIME STeP dimulai awal tahun ini dan akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan. Melalui proyek ini, kami ingin mendukung strategi pemerintah untuk mengomersialkan hasil penelitian serta meningkatkan keberhasilan inkubasi startup yang ada di empat kampus di Indonesia.”

Hilirisasi produk inovasi dari para inventor UI telah menampakkan hasilnya. Pada kesempatan tersebut, dilakukan penyerahan royalti kepada lima inovasi UI, yakni Merek UKM Indonesia, Implan Mata Virna Glaucoma Implant, Flocked Swab, Degastab, dan Produk Kecantikan Belimbing Island. Total royalti yang diberikan kepada inventor mencapai lebih dari 360 juta rupiah.

Selain penyerahan royalti, UI juga menjalin kolaborasi baru dengan para mitra. Dua di antaranya adalah penandatanganan Non-Disclosure Agreement (NDA) dengan PT Graha Teknomedia dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Usaha Indonesia Medikal. UI juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama Lisensi dengan 5 mitra untuk 9 produk inovasi. Kelima mitra tersebut adalah PT Inovasi Material Metalurgi, PT Eshbi Putra Indonesia, PT Danatek Indera Indonesia, CV Madu Apriari Mutiara, dan PT Tahop Antar Buana.

PT Inovasi Material Metalurgi akan bekerja sama untuk lisensi produk Alat Pengukur Inkusi dan Fluiditas (APIF) dan Mullite Ceramic Foam Filer (MCFF), Anerthite Ceramic Foam Filer (ACFF), dan Zirkon Coating. PT Eshbi Putra Indonesia berkolaborasi untuk lisensi produk Pasta Gigi Propolis, Produk Sabun Cair Propolis, dan Produk Sabun Batang Propolis. Sementara itu, CV Madu Apriari Mutiara bekerja sama untuk produk Propolis Cair. Adapun PT Danatek Indera Indonesia bekerja sama untuk lisensi produk Kloset Uroflowmetri; dan PT Tahop Antar Buana bekerja sama untuk lisensi produk Kapal Baja 5GT.

Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI, Ahmad Gamal, S.Ars., M.U.P., Ph.D., berharap dengan adanya kerja sama ini hubungan antara industri dan universitas berjalan lebih baik lagi. Ia menuturkan, “Impactful collaboration starts with meaningful communication”. Sejak 2020 kami mengubah peran DISTP menjadi bukan hanya fasilitator riset, melainkan juga intermediator antara industri dan periset. Melalui berbagai lelang invensi, kami berusaha memastikan agar industri mengenal invensi kampus. Melalui berbagai kegiatan matchmaking, kami berusaha mendorong peneliti memahami kebutuhan pasar, standar industri, dan persyaratan regulasi, untuk mendorong peningkatan kualitas luaran riset yang lebih layak dihilirisasi.”

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis