tirto.id -
"Ganjar-Mahfud minta maaf jika selama proses ini berjalan ada yang sakit hati, ada yang tidak berkenan, sungguh-sungguh kami minta maaf," ujar Ganjar Pranowo di hadapan ribuan pendukungnya.
Ganjar berharap agar semua orang tidak baperan. Selama ini pasangan calon nomor urut 3 sudah berupaya kampanye secara damai.
"Mudah-mudahan apa yang jadi catatan anak-anak bangsa akan kita perhatikan baik-baik karena kita punya perasaan, kita punya pendirian, kita punya pikiran untuk membawa Indonesia lebih maju seperti apa yang pernah dicita-citakan proklamator Bung Karno dan Bung Hatta," ujarnya.
Dalam kampanye akbar bertajuk "Hajatan Rakyat Semarang" itu Ganjar juga menyampaikan komitmennya untuk memajukan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar naik kelas.
Menurutnya, ada tiga strategi untuk membuat UMKM naik kelas. Pertama, pelaku UMKM perlu pelatihan dan pendampingan. Kedua, mereka perlu akses permodalan. Ketiga, membantu mereka untuk bisa sampai ekspor.
"Pengalaman saya waktu itu (saat jadi gubernur) mendorong UMKM bisa naik kelas. Beberapa produknya sudah sampai ke Jepang, sudah sampai ke Eropa, termasuk terakhir kemarin yang khusus dari Solo kita berangkatkan ke Paris," imbuhnya.
Pada kampanye ini, perwakilan pelaku UMKM diajak ke panggung untuk menceritakan kisah suksesnya. Adalah Yani Mardianto, pelaku UMKM fesyen lukis dari Solo.
"Jadi saya sudah 30 tahun lebih memberdayakan anak muda, terutama yang punya bakat lukis. Tahun 2020 saya mendapatkan penghargaan Sidha Karya dari Pak Ganjar, tahun 2021 mendapat penghargaan dari Pak Jokowi," ujarnya.
Dia berharap, UMKM di seluruh Indonesia diperhatikan mulai dari yang paling kecil sampai yang sudah naik kelas, supaya negara ini adil dan makmur.
"Saya titipkan negara ini kepada Pak Ganjar dan Pak Mahfud," tegas Yani.
Penulis: Baihaqi Annizar
Editor: Maya Saputri