tirto.id - Presiden Vladimir Putin telah memutuskan tidak melakukan balasan dengan mengusir diplomat AS di Rusia. Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump pun memuji langkah Putin karena menolak membalas sanksi AS mengusir diplomat Rusia terkait krisis mata-mata dan serangan siber.
Sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (31/12/2016), ini adalah isyarat Partai Republik berusaha menghindarkan hubungan buruk dengan Moskow.
Seperti diberitakan sebelumnya, Putin menyatakan tidak akan membalas mengusir diplomat AS di Rusia setelah AS di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama mengusir 35 terduga mata-mata Rusia. Putin menahan diri sampai Trump dilantik 20 Januari nanti.
Trump menyebut langkah Putin itu hebat, dan lalu berkata via Twitter dari Florida selagi berlibur di sana, "Saya tahu sekali dia (Putin) sangat cerdas!"
Sehari sebelumnya Obama memerintahkan pengusiran para diplomat Rusia dan menerapkan sanksi kepada dua badan intelijen Rusia karena keterlibatan mereka dalam meretas organisasi-organisasi politik selama pemilihan presiden AS.
Tetapi Putin enggan membalas dengan berkata, "Kami tidak akan mengusir siapa pun." Dia menunggu Trump dilantik untuk langkah-langkah selanjutnya Rusia kepada AS.
Trump sendiri telah berulang kali memuji Putin dan mencalonkan orang-orang yang dianggap dekat dengan Rusia dalam pos kabinetnya.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari