







Ziarah kubur sebelum Ramadhan lumrah dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Apa hukum ziarah kubur, tata cara, dan bacaan doa yang disampaikan dalam bahasa Arab, latin, hingga terjemahan bahasa Indonesia?
Ziarah kubur pernah dilarang oleh Nabi Muhammad saw. pada masa-masa asal Islam. Ini tidak terlepas dari kebiasaan masyarakat Arab ketika itu yang condong berbuat syirik ketika mendatangi kuburan.
Namun, kemudian Rasulullah memperbolehkan ziarah dengan sabda, "Aku telah melarang kalian dari ziarah kuburan, sekarang berziarahlah. Karena ia dapat menjadikan zuhud di dunia dan ingat dengan akhirat." (H.R. Ibnu Majah).
Dari riwayat tersebut, setidaknya terdapat 2 hikmah ziarah kubur, yaitu membuat seseorang untuk tetap hidup sederhana di dunia tanpa terjebak hasrat-harat duniawi, juga sekaligus terus mengingat akhirat, karena tidak ada yang tahu kapan seseorang akan meninggal.
Dalam riwayat lain yang senada, Nabi saw. bersabda, "Dahulu aku melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, meneteskan air mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah),” (H.R. Hakim).
Imam Abu Hamid Al-Ghazali dalam Ihya' Ulumuddin menyebutkan, ziarah kubur "disunnahkan secara umum dengan tujuan untuk mengingat kematian dan mengambil pelajaran. Melakukan ziarah ke kuburan orang-orang saleh disunnahkan dengan tujuan untuk tabarruk (mendapatkan barakah) juga pelajaran."
Ziarah kubur pernah dilarang oleh Nabi Muhammad saw. pada masa-masa asal Islam. Ini tidak terlepas dari kebiasaan masyarakat Arab ketika itu yang condong berbuat syirik ketika mendatangi kuburan.
Namun, kemudian Rasulullah memperbolehkan ziarah dengan sabda, "Aku telah melarang kalian dari ziarah kuburan, sekarang berziarahlah. Karena ia dapat menjadikan zuhud di dunia dan ingat dengan akhirat." (H.R. Ibnu Majah).
Dari riwayat tersebut, setidaknya terdapat 2 hikmah ziarah kubur, yaitu membuat seseorang untuk tetap hidup sederhana di dunia tanpa terjebak hasrat-harat duniawi, juga sekaligus terus mengingat akhirat, karena tidak ada yang tahu kapan seseorang akan meninggal.
Dalam riwayat lain yang senada, Nabi saw. bersabda, "Dahulu aku melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, meneteskan air mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah),” (H.R. Hakim).
Imam Abu Hamid Al-Ghazali dalam Ihya' Ulumuddin menyebutkan, ziarah kubur "disunnahkan secara umum dengan tujuan untuk mengingat kematian dan mengambil pelajaran. Melakukan ziarah ke kuburan orang-orang saleh disunnahkan dengan tujuan untuk tabarruk (mendapatkan barakah) juga pelajaran."