Menuju konten utama

Tontowi/Liliyana Tersungkur di Babak Awal Singapura Terbuka

Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir bermain di bawah performa normalnya dan terpaksa tumbang di putaran awal turnamen bulu tangkis Singapura Terbuka 2017.

Tontowi/Liliyana Tersungkur di Babak Awal Singapura Terbuka
Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 cabang bulu tangkis Ganda Campuran Tontowi Ahmad (kedua kiri), Liliyana Natsir (kedua kanan), serta peraih medali perak cabang angkat besi Sri Wahyuni (kanan) dan Eko Yuli Irawan (kiri) menunjukkan medali seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/8/2017). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.

tirto.id - Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengakui performanya sedang memburuk sehingga harus tersungkur di putaran awal turnamen bulu tangkis Singapura Terbuka 2017.

Dalam turnamen berlevel superseries tersebut, pasangan andalan Indonesia di nomor ganda campuran itu mendapatkan hasil yang kurang menggembirakan dengan angkat kaki di putaran pertama setelah kalah dua gim langsung dari pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai 14-21 dan 16-21.

"Kami tampil under perform hari ini," kata Liliyana (31), pada Selasa (11/4/2017) seperti dikutip Antara.

Tontowi juga mengatakan kekalahan yang menyebabkan mereka harus pulang lebih awal dari Singapura Terbuka 2017 itu lebih dipengaruhi faktor yang datang dari kualitas permainan mereka sendiri.

"Terus saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Selain itu, juga kami telat panas dari awal. Dari komunikasi juga kami hari ini agak kurang," kata Tontowi.

Berdasarkan informasi di dalam laman resmi PP PBSI, Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 cabang bulu tangkis Ganda Campuran tersebut tidak bisa mengembangkan permainan di awal gim pembuka, bahkan tertinggal 12-4 dari pasangan Thailand, Dechapol/Sapsiree.

Sempat mengejar ketertinggalan hingga selisih empat angka 16-12, pasangan Negeri Gajah Putih lebih digdaya dan berhasil mengalahkan Tontowi/Liliyana.

Tontowi/Liliyana mulai bangkit di awal laga gim kedua dan meninggalkan skor duet Thailand 3-0, namun Dechapol/Sapsiree kembali dapat mengejar perolehan angka pasangan Indonesia.

Selanjutnya, pertandingan berjalan alot dengan saling kejar-mengejar angka hingga pasangan Thailand kembali memimpin 16-12. Tontowi/Liliyana berusaha mengejar dan berhasil memperkecil defisit angka menjadi 16-17.

Namun, akhirnya Dechapol/Sapsiree berhasil menahan laju angka Tontowi/Liliyana dan mencapai angka 21 lebih dulu dengan mengumpulkan empat angka berturut-turut.

Hasil ini memupuskan harapan Tontowi/Liliyana untuk bisa melampaui capaiannya dalam turnamen Singapura Terbuka 2016. Saat itu, mereka sukses finis sebagai semifinalis.

Indonesia sendiri masih menyisakan beberapa pemainnya di turnamen berhadiah total 350.000 dolar AS ini. Mereka ialah para pemain tunggal putra yakni Jonathan Christie, Tommy Sugiarto, Sony Dwi Kuncoro, Anthony Sinisuka Ginting, dan Ihsan Maulana Mustofa.

Selain itu sejumlah pemain tunggal putri yaitu Hanna Ramadini, Febby Angguni (kualifikasi), Fitriani, Susanto Yulia Yosephin (kualifikasi), dan Dinar Dyah Ayustine.

Di ganda putra pemain Indonesia masih ada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Lukhi Apri Nugroho/Tedi Supriadi (kualifikasi), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Aprida Gunawan/Markis Kido, Angga Pratama/Ricky Karandasuwardi, Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro, Berry Angriawan/Hardianto, dan Hendra Setiawan/Tan Boon Heong (Malaysia).

Sedangkan di ganda putri masih ada Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari, Dian Fitriani/Nadya Melati, Anggia Shita Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, dan Keshya Nurvita Hanadia/Devi Tika Permatasari.

Untuk ganda campuran, pemain Indonesia di turnamen itu masih ada Praveen Jordan/Debby Susanto, Rusydina Antardayu Riodigin/Mohammad Arif Abdul Latif (Malaysia) dan Irfan Fadhilah/Weni Anggraini.

Baca juga artikel terkait BULUTANGKIS atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Hard news
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom