tirto.id - Tol Prambanan-Klaten akan beroperasi terbatas sepanjang 8,6 kilometer pada musim mudik Lebaran 2025. Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk mengurai kemacetan saat musim mudik.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Khusairi, membeberkan ada beberapa ruas jalan tol yang akan beroperasi terbatas pada Lebaran 2025.
Ruas tol Kartosuro-Klaten akan difungsikan terbatas sepanjang 22 Kilometer. Sementara untuk tol Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 kilometer akan dioperasikan penuh sebelum Lebaran.
“Saat ini, tol Klaten-Prambanan sudah layak difungsikan, tinggal menunggu surat dari Menteri PUPR untuk operasional," kata Khusairi.
Khusairi juga mengatakan, dalam menghadapi kemacetan Lebaran 2025, BBPJN Jateng-DIY melakukan operasional terbatas ruas jalan tol Purwomartani-Prambanan sepanjang 6,48 kilometer.
“Operasional ini difungsikan dengan sangat terbatas, dengan satu jalur, yakni Jalur B. Selain itu, kendaraan yang lewat golongan satu. Rencananya dioperasionalkan dari 06.00 WIB sampai 18.00 WIB. Jam operasional dapat berubah, tergantung dari diskresi dari pihak kepolisian,” kata dia.
Khusairi mengungkap, ruas Purwomartani-Prambanan dioperasikan bila Gate Tol Prambanan-Klaten sudah melewati 1.000 kemdaraan atau ekor panjangnya lebih dari 500 meter.
Khusairi juga membeberkan, jalan tol Kartosuro-Klaten-Yogyakarta-YIA Kulon Progo memiliki panjang 96,5 kilometer. Jalan tol yang fungsional saat ini, panjangnya sekitar 32 kilometer.
“Kalau tambah fungsional terbatas 6,7 kilometer, maka lebih dari 38 kilometer,” kata dia.
Sementara itu, Direktur PT Jasamarga Jogja-Bawen, Dwi Winarso, membeberkan berlangsungnya operasional tol secara terbatas berkaitan dengan target. Pihaknya juga mengatur agar proyek rampung sesuai target.
“Secara keseluruhan, Seksi 1 sama Seksi 6 itu sudah kami atur timeline-nya, scheduling-nya, sehingga tidak ada kemunduran dan diusahakan tidak ada kemunduran dari pelaksanaan,” kata dia menjelaskan.
Dalam target Jasamarga, Seksi 1 tol Jogja-Bawen rampung pada 2026, seksi 6 akan selesai pada 2025. Sementara Seksi 2 baru akan dimulai 2026 dan ditargetkan selesai 2028. "Sehingga secara total nanti akan selesai di 2030,” kata dia.
Penulis: Siti Fatimah
Editor: Abdul Aziz