Menuju konten utama

TKN Ungkap Penyebab Kubu Jokowi dan Prabowo Sering Perang Diksi

Arya mengklaim Jokowi-Ma'ruf tidak terjebak permainan diksi yang disodorkan lawannya di Pilpres 2019.

TKN Ungkap Penyebab Kubu Jokowi dan Prabowo Sering Perang Diksi
Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Joko Widodo (tengah kiri) dan Ma'ruf Amin (tengah kanan). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto.

tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menjelaskan alasan maraknya perang diksi yang dilakukan dua kandidat calon presiden di Pilpres 2019 ini. Menurut dia, perang diksi itu terjadi karena lamanya waktu kampanye.

Juru Bicara TKN Arya Sinulingga berkata, masa kampanye pilpres kali ini lebih lama dibanding pemilu presiden 2014. Sehingga, kata Arya, para kandidat banyak menghabiskan waktu untuk bertarung wacana bukan program dan rencana kerja.

"Kami berharap 3-4 bulan sebelum hari H kedua belah pihak sudah menyampaikan kampanye terkait dengan program, karena waktunya sudah pendek. Sekarang ini masih seperti itu lah," kata Arya di Posko Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Pada pilpres 2014, masa kampanye untuk kandidat hanya selama 3 bulan. Akan tetapi, pada pemilu 2019 Komisi Pemilihan Umum menyediakan waktu kampanye dari September 2018-April 2019.

Arya juga mengklaim Jokowi-Ma'ruf tidak terjebak permainan diksi yang disodorkan lawan mereka sejak masa kampanye dimulai. Dia hanya menyebut, keluarnya beberapa diksi bertendensi menyerang dari Jokowi-Ma'ruf akhir-akhir ini lantaran kebutuhan dalam berkampanye.

"Kalau yang tidak benar didiamkan akan jadi kebenaran, harus kami jawab. Kami juga gemar menyampaikan program, fakta, capaian yang dihasilkan Pak Jokowi. Harus disampaikan dua-duanya," kata Arya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto