tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengusulkan pembentukan satuan tugas (Satgas) untuk mengantisipasi kecurangan Pemilu 2024.
Ketua Koordinator Strategis TKN Prabowo-Gibran, Sufmi Ahmad Dasco, mengatakan usulan itu untuk menepis anggapan bila nantinya salah satu pasangan calon (paslon) peserta Pilpres 2024 menang, tetapi dikatakan curang.
"Ada juga yang berkembang salah satu paslon katakanlah kalau menang karena curang itu pun kami juga pada saat ini sama-sama juga ikut mengajak mengawasi, kalau perlu kita Satgas Bareng 3 Paslon, ayo kita bikin kalau perlu," kata Dasco di Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2023).
Dasco mengklaim pasangan Prabowo-Gibran dirugikan dengan tudingan miring yang dialamatkan kepada mereka perihal kecurangan.
"Kenapa [bentuk Satgas]? Kami merasa dirugikan dengan misalnya dengan adanya isu-isu tersebut," ucap Dasco.
Dasco mengatakan usulan pembentukan Satgas itu juga untuk menepis anggapan adanya bantuan dari pihak lain menyusul elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dari pasangan lainnya.
"Elektabilitas kami sedang tinggi dan karena kami bekerja, lalu kemudian dikaitkan dengan, dengan apa namanya dugaan bantuan dari sana-sini. Nah itu juga yang kemudian menjadi perhatian kami," tutur Dasco.
Hasil survei terbaru Lembaga Survei Poltracking Indonesia terkait elektabilitas 3 pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024, menunjukkan dalam simulasi surat suara, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul dengan angka 40,2%. Ganjar Pranowo-Mahfud MD 30,1% dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24,4%.
"Pada simulasi surat suara 3 nama calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh angka elektabilitas (40,2%), diikuti Ganjar Pranowo-Mahfud MD (30,1%), dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (24,4%)," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam siaran virtual, Jumat (10/11/2023).
Hanta juga menuturkan dalam simulasi surat suara tiga nama bakal calon presiden, Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas 41,7%, Ganjar Pranowo hanya 31,0%, dan Anies Baswedan pada angka 25,7%.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Anggun P Situmorang