tirto.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding menanggapi soal pidato kebangsaan Prabowo Subianto bertajuk "Indonesia Menang" yang akan digelar Senin (14/1/2019) malam di Jakarta Convention Center. Politikus PKB ini berharap Prabowo tak lagi menyampaikan hal-hal yang hanya menimbulkan pesimisme di masyarakat.
Karding mengatakan pidato tersebut hanyalah penyampaian visi-misi yang telah diubah pada 9 Januari 2019 lalu. Memang, meski Komisi Pemilihan Umum menolak perubahan itu, tetapi Prabowo-Sandi diperbolehkan untuk memperkenalkan atau memaparkannya kepada publik.
“Pidato kebangsaan yang akan disampaikan oleh Pak Prabowo itu tidak lain adalah penyampaian visi misi yang telah diubah. Dan sebenarnya pada perkenalan visi-misi, karena perubahan visi-misi sebelumnya yang tidak diyakini sendiri oleh beliau,” kata Karding ketika dikonfirmasi.
Karding menyatakan bahwa selama ini narasi-narasi yang dibangun oleh Prabowo selalu bersikap negatif. Dia berharap pidato Prabowo kali ini berlawanan dengan itu.
Dulu Prabowo memang sempat menyatakan bahwa ada selang cuci darah yang sama dipakai 40 pasien atau bahkan mengungkit kemungkinan bubarnya Indonesia.
“Mungkin tidak lagi baik untuk selalu membangun narasi-narasi pesimisme, bahkan kadang-kadang ketakutan di tengah-tengah rakyat. Karena itu akan mendorong masyarakat untuk tidak semangat menggunakan hak politiknya, mendorong untuk tidak semangat berpartisipasi politik,” ucapnya lagi.
Calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto akan menyampaikan pidato kebangsaan yang berjudul 'Indonesia Menang', menurut Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean.
"Nanti malam itu adalah penyampaian program Prabowo, ini bagian dari visi-misinya lima tahun ke depan. Indonesia akan kita bangun lima tahun ke depan," ujar Ferdinand kepada Tirto.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri