tirto.id - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Ace Hasan Syadzily mengatakan, Prabowo tidak mempunyai terobosan di bidang hukum. Pasalnya, menurut dia, strategi Prabowo sudah dilakukan Jokowi dalam 4 tahun terakhir.
"Dalam debat I, Prabowo jelas tidak bisa menghadirkan terobosan di bidang hukum. Prabowo hanya menawarkan solusi dengan melibatkan pakar/ahli. Padahal, itu sudah berjalan saat ini. Pak Jokowi muncul dengan terobosan Badan Legislasi nasional yang langsung di bawah kontrol Presiden," kata Ace dalam keterangan tertulis, Jumat (18/1/2019).
Terkait dengan debat pada Kamis (17/1) malam, kata Ace, Prabowo sedang berusaha membawa materi debat ke ranah ekonomi. Prabowo-Sandi, kata dia, mencoba menggiring isu hukum ke ranah harga dan lapangan pekerjaan. Padahal, tema debat tadi malam adalah hukum, terorisme dan HAM.
Namun, kata dia, Jokowi berhasil menghadapi debat dengan menyampaikan gagasan Badan Legislasi Nasional, pembangunan sistem antikorupsi, serta penerapan merit sistem diikuti dengan konsep pengawasan.
Di sisi lain, kata Ace, Prabowo-Sandi tidak memperlihatkan keseriusan dalam hukum dan HAM. Hal itu terlihat dari pemaparan visi dan misinya yang sama sekali tidak menyinggung soal HAM dan terorisme.
"Apakah memang Prabowo Sandi memang tidak punya kesadaran HAM sama sekali sehingga tak menyebutnya seperti dalam visi dan misi yang pertama? Atau mungkin sudah merasa tidak otoritatif untuk bicara HAM karena mengangkut rekam jejaknya?" kata Ace.
Ace beranggapan, pernyataan Prabowo hanya menawarkan masalah uang. Menurut Ace, slogan mantan Danjen Kopassus itu masih sama saat bertarung di Pilpres 2014 lalu.
"Kalau saat debat Pilpres 2014, Prabowo dikenal dengan ungkapan: bocor, bocor, bocor. Maka pada debat semalam Prabowo menyederhanakan masalah menjadi uang, uang dan uang," kata Ace.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto