tirto.id - Sekjen partai politik pendukung Jokowi-Maruf akan melakukan pertemuan pada Jumat (26/7/) besok dalam rangka pembubaran Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) dalam pemenangan Pilpres 2019.
Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan TKN memang harus dibubarkan karena tugasnya sudah selesai, yakni memenangkan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024.
Menurut dia, pertemuan besok juga akan membicarakan peluang apakah ada partai yang akan bergabung dengan pemerintah atau tidak
"Tentu di antara kami ada yang membuka bicara soal perlu tidaknya menambah itu, kan pasti terjadi diskusi di situ," kata Sekjen PPP Arsul Sani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan Kamis (25/7/2019).
Setelah TKN dibubarkan, kata Arsul, maka agenda selanjutnya adalah membentuk wadah baru untuk menaungi partai-partai politik pendukung pemerintah.
"Besok itu baru kemudian kami putuskan, mungkin secara formal TKN itu kami bubarkan, tapi kami bentuk wadah yang lain," kata Arsul.
Asrul menambahkan, dengan dibentuknya wadah baru ini, diharapkan pihak-pihak yang selama ini jadi pendukung Jokowi-Maruf tetap punya wadah.
Pasalnya, selama ini pendukung Jokowi-Maruf bukan hanya berasal dari partai politik, tapi ada juga organisasi masyarakat dan banyak beragam komunitas masyarakat non-parpol.
"Karena di TKN itu kan tidak hanya elemen-elemen partai saja. Tetapi juga ada kelompok relawan, tentu kami berharap bahwa silaturahmi di antara seluruh elemen yang mendukung Pak Jokowi itu bisa tetap berjalan mengawal pemerintah beliau bersama Pak Kiai Ma'ruf Amin," tandas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Alexander Haryanto