tirto.id - Selama ini figur Ma’ruf Amin sebagai pasangan Joko Widodo untuk Pilpres 2019 dikaitkan dengan masalah ekonomi syariah dan persoalan seputar keislaman. Namun, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf mengaku sedang mempersiapkan Ma’ruf untuk berkampanye bukan hanya soal ekonomi syariah, tetapi juga hal lain.
Hal ini disampaikan oleh oleh Dewan Penasihat TKN, Muhammad Romahurmuziy di kawasan Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018). Menurut pria yang kerap disapa Rommy, komunikasi politik yang disampaikan Ma’ruf akan lebih bervariasi dan tidak hanya fokus pada isu-isu spesifik seperti sebelumnya.
“Tidak hanya berbicara soal syariah, tidak hanya berbicara ekonomi syariah yang selama ini disampaikan. Bukan hanya bicara soal arus baru ekonomi saja, tetapi ada hal-hal yang lebih luas diberikan kepada Kyai Ma’ruf,” kata Rommy.
Namun, Rommy tak mau membuka apa saja variasi yang akan diberikan oleh TKN kepada Ma’ruf. Rommy mengakui ada tim yang mengawal Ma’ruf untuk memberikan masukan terhadap komunikasinya. Bukan hanya Ma’ruf, tetapi juga Jokowi.
“Pada dasarnya kampanye Jokowi-Ma’ruf digodok di TKN. Jadi ada kompartemen-kompartemen yang memang ditugaskan mengawal presiden, ada juga yang mengawal Kyai Ma’ruf,” kata Rommy lagi.
Sedangkan Ketua Tim TKN Erick Thohir menyatakan Ma’ruf memang belum melakukan kampanye pada tahun ini. Pada Januari mendatang, Ma’ruf baru bergerak dan Erick meyakini perolehan suara Jokowi-Ma’ruf akan meningkat.
“Beliau itu sekarang silaturahmi ke banyak pondok pesantren," kata Erick di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (9/12/2018).
"Kampanye dia [Ma'ruf] pada Januari nanti. Kalau dia kampanye, jangan kaget dengan kejutan yang dia buat,” Erick menambahkan.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri