Menuju konten utama

Tips Merawat Furnitur Berbahan Kayu Agar Tidak Mudah Keropos

Membiarkan debu mengendap di lapisan kayu dalam waktu lama akan lebih sulit dihilangkan dan dapat menggerus lapisan kayu menjadi lebih tipis.

Tips Merawat Furnitur Berbahan Kayu Agar Tidak Mudah Keropos
Pekerja menyelesaikan produksi kerajinan kursi kayu berbentuk gelas di Rumah Kreatif Jalan Kayu, Jajar, Solo, Jawa Tengah, Selasa (3/7/2018). ANTARA FOTO/Mohammmad Ayudha

tirto.id - Mengisi rumah dengan furnitur berbahan kayu memang memiliki keindahan tersendiri. Selain bentuk dan warnanya yang menarik, furnitur kayu seolah dapat membuat rumah terlihat lebih unik dan antik. Kesan nyaman dapat dilihat dari deretan furnitur yang ada. Namun, furnitur yang terbuat dari bahan kayu sejatinya membutuhkan perawatan lebih dari furnitur berbahan lain seperti kaca atau plastik.

Anda perlu melakukan perawatan secara teratur untuk furnitur kayu rumah Anda. Membersihkan furnitur secara teratur akan membuatnya tampak baik tanpa merusak kayu. Membiarkan debu mengendap di lapisan kayu dalam waktu lama akan lebih sulit dihilangkan dan dapat menggerus lapisan kayu menjadi lebih tipis.

Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan dalam merawat furnitur kayu rumah agar tetap bersih dan tidak mudah keropos, baik oleh debu atau pengikis lainnya. Tips-tips dasar atau perawatan dasar dari Unique furnitur bisa Anda terapkan dalam melakukan di antaranya:

1. Letakkan di Tempat Kering atau Bersuhu Normal

Hal pertama yang harus diperhatikan yaitu peletakan posisi furnitur Anda. Hindari menempatkan furnitur di bawah sinar matahari langsung, karena sinar matahari menyebabkan fading (kabur). Paparan suhu panas dari matahari secara terus menerus dapat membuat kayu menjadi kering dan menyusut sehingga menimbulkan retakan pada lapisan kayu.

Anda juga perlu menjauhkan furnitur berbahan kayu dari peralatan yang dapat memancarkan panas pada furnitur. Selain itu, Anda juga harus mengindari furnitur terpapar dari kelembaban yang tinggi. Kondisi yang lembab akan memancing berkembangbiaknya jamur atau serangga yang berbahaya bagi kayu.

2. Hindari meletakkan bahan plastik atau karet

furnitur berbahan kayu sejatinya tidak cocok diletakkan dengan beberapa peralatan berbahan plastik atau karet seperti alas lampu, notebook, alas piring dan sebagainya. Hal itu dikarenakan bahan plastik tertentu mengandung bahan yang dapat merusak lapisan kayu dan membuatnya mengering dan keropos.

3. Pindahkan furnitur secara berkala dan berhati-hati

Putar secara berkala furnitur agar tidak duduk di tempat yang sama. Pemindahan posisi furnitur juga harus dilakukan dengan benar, salah satunya tidak dipindahkan dengan cara menyeret atau menarik sandarannya karena dapat menggores dan mengikis kayu akibat bergesekan dengan lantai. Menarik salah satu kakinya saja juga berisiko merusak sambungan kursi. Anda bisa memindahkannya dengan mengangkatnya di bagian penampang atau dudukannya dengan hati-hati.

4. Gunakan Alas untuk bagian bawah furnitur

Menggunakan alas di bagian bawah furnitur dapat meminimalisasi risiko tergores atau terkena noda yang dapat membuat warna kayu menjadi kusam. Anda bisa mengalasi bagian bawah furnitur dengan karpet atau kain felt di tiap kakinya. Tak hanya melindungi bagian kaki furnitur, Anda juga perlu melindungi permukaan furnitur agar tidak secara langsung bersentuhan dengan aksesoris lainnya. Anda bisa menutupi bagian atas meja dengan kain taplak atau table runner sebelum meletakan aksesoris lainnya.

5. Keringkan tumpahan air

Bersihkan tumpahan air di furnitur sesegera mungkin. Anda bisa melakukannya dengan mengusapnya dengan kain berbahan halus agar tidak merusak permukaan kayunya. Apabila air yang tumpah tidak segera dibersihkan dan membiarkannya mengering akan menyebabkan bintik-bintik putih pada bagian permukaan kayu yang merusak keindahan kayu secara alami.

Selain air, noda-noda tumpahan yang membandel seperti madu, kopi dan sebagainya dapat dihilangkan dengan mengusapkan campuran pasta gigi dan baking soda atau campuran minyak goreng dan abu dengan kain lembut. Apabila noda sudah terlanjur membandel dan mengeras, Anda bisa membakar biji kemiri hingga minyaknya keluar, kemudian hancurkan dengan cara dipukul-pukul, lalu usapkan pada noda membandel.

6. Bersihkan furnitur kayu secara berkala

Membuat furnitur kayu selalu dalam keadaan bersih merupakan pilihan yang tepat untuk menjaga keawetannya. Anda bisa melakukan pembersihan minimal satu kali dalam sebulan dengan cara menyemprotkan pledge atau cairan pelapis furnitur secukupnya pada permukaan furnitur kayu, lalu dilap dengan kain dan biarkan hingga kering.

Selain menyemprotkan cairan pelapis furnitur, Anda juga harus melakukan pembersihan debu yang menempel pada kayu. Peralatan yang digunakan untuk membersihkan furnitur kayu bisa Anda dapatkan di toko material atau toko furnitur. Peralatan tersebut sejatinya tidak harus Anda gunakan, untuk menggantinya, Anda bisa menggunakan alat-alat dan bahan yang ada di rumah untuk membersihkan furnitur di antaranya:

    • Sikat Gigi
Anda bisa saja menggunakan lap kain katun untuk membersihkan furnitur kayu. Namun, itu hanya bisa dilakukan untuk membersihkan bagian yang terlihat dan terjangkau oleh tangan. Ada kalanya debu-debu, kotoran, atau jamur di furnitur kayu tidak terangkat dengan baik karena terselip di antara celah kayu. Sikat gigi berbulu halus atau kuas berukuran kecil dapat digunakan untuk menjangkau bagian-bagian sudut kayu dari noda dan kotoran yang menempel yang tidak dapat dijangkau dengan kain lap.

    • Sisa Teh
Bagi Anda yang gemar meminum teh, Anda bisa memanfaatkan sisa teh untuk membersihkan furnitur kayu. Teh dapat digunakan untuk melapisi kayu dan membuat warna kilau yang maksimal pada permukaannya. Pengaplikasianya cukup dengan mencelupkan kain lembut dalam sisa seduhan teh hitam tanpa gula atau pemanis lainnya, lalu peras kain, kemudian usapkan pada furnitur kayu untuk membersihkannya dan biarkan hingga mengering.

Baca juga artikel terkait FURNITUR atau tulisan lainnya dari Cornelia Agata Wiji Setianingrum

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Cornelia Agata Wiji Setianingrum
Penulis: Cornelia Agata Wiji Setianingrum
Editor: Alexander Haryanto