tirto.id - Mulai awal bulan ini, sebagian besar wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan. Ketika awal musim hujan, biasanya hujan akan turun dengan intensitas yang tinggi.
Selain waspada akan bencana banjir, daya tahan tubuh anak-anak juga harus dijaga. Anak-anak rentan terkena flu atau demam ketika musim hujan tiba.
Terutama ketika mereka sibuk beraktivitas di luar. Oleh karena itu, jangan lupa untuk membekali mereka dengan jas hujan ketika keluar rumah.
Jenis Jas Hujan untuk Anak
Ketika akan membeli perlengkapan hujan anak-anak. Biasanya terdapat kata “water proof”, “water resistant” atau “breathable”. Ketiga kata tersebut sering membuat bingung. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Water Resistant
Jika anak memakai jaket “water resistant” ketika hujan stabil dalam jangka waktu yang cukup lama, air hujan akan meresap.
Jaket “water resistant” lebih terjangkau daripada jaket “water proof/breathable” dengan fitur yang sama. Jadi dapat menghemat budget untuk jas hujan saat tidak membutuhkan tingkat perlindungan yang tinggi.
2. Water Proof
Jas hujan “water proof” menawarkan tingkat perlindungan terhadap hujan yang lebih tinggi dari jas hujan “water resistant”.
Apabila tinggal di daerah yang hujan terus-menerus atau ketika anak akan beraktifitas di luar dalam jangka waktu yang lama. Dan ingin anak mendapatkan perlindungan terbaik. Jas hujan “water proof” bisa jadi pilihan. Karena selain tahan air juga tahan angin.
3. Breathable
Apabila jaket bisa menahan air hujan namun tidak membuat keringat anak-anak keluar, anak yang aktif bisa sama basahnya seperti tidak memakai jas hujan sama sekali. Jika anak banyak beraktifitas saat mereka keluar ketika hujan, lebih baik membeli jaket yang “waterproof” atau “breathable”.
4. Durable Water Repellent (DWR)
Secara umum jaket atau jas hujan anak (water proof dan water resistant) memiliki lapisan anti air atau DWR yang tahan lama dalam melindungi dari hujan.
Ketika air hujan menetes di permukaan jaket, itu artinya lapisan DWR sedang bekerja. Lapisan akhir berfungsi untuk mencegah tetesan menyebar dan membasahi permukaan luar jaket. Hal ini penting karena permukaan luar akan terasa dingin di kulit anak dan mengganggu kemampuan jaket untuk mengeluarkan keringat anak.
Berikut adalah beberapa fitur yang harus diperhatikan dalam memilih jas hujan untuk anak:
1. Panjang jaket
Semakin panjang jaket, semakin melindungi. Kebanyakan jaket memiliki panjang sampai pinggang. Tetapi ada juga yang menutup pinggul.
2. Penutup pada manset, pinggang dan tudung
Penutup elastis membantu menyegel kehangatan tanpa repot menyesuaikan tali. Penutup yang dapat disesuaikan akan menyegel lebih baik.
3. Lapisan hangat
Beberapa jaket menyertakan pelapis bulu ringan untuk menambah kehangatan. Apabila membeli jas hujan, pastikan ukurannya cukup untuk menambahkan lapisan hangat lagi di bawahnya. Terutama jika anak akan memakainya dalam kondisi sangat dingin.
4. Aksen reflektif
Cuaca yang gelap karena tertutup awan, membuat anak sulit dikenali. Logo atau aksen reflektif yang ditaruh ditempat strategis menambah tingkat keamanan terutama saat gelap.
Rekomendasi dan Kisaran Harga Jas Hujan untuk Anak
Berikut adalah rekomendasi jas hujan untuk anak beserta kisaran harganya:
1. Caperlan Decathlon Poncho
Harga: Rp150.000-250.000
2. MOEJOE Jas Hujan Anak
Harga: Rp243.000-450.000
3. Plevia 110
Harga: Rp45.000-87.000
4. Tiger Head Metro Kids
Harga: Rp89.000-251.000
5. Indoplast Kido
Harga: Rp68.000-130.000
6. Zoleka Aquakid
Harga: Rp246.000-7.000.000
7. Elmondo Minikidd 306
Harga: Rp49.000-176.000
8. Jas Hujan Anak Decathlon Quechua
Harga: Rp162.000-300.000
9. X Urband Absolute Jas Hujan Anak
Harga: Rp43.000-200.000
10. Elmondo Nouvo
Harga: Rp35.000-135.000
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Dipna Videlia Putsanra