Menuju konten utama
Bahasa Indonesia

Tips Membuat Kerangka Debat: Pengertian dan Manfaatnya

Berikut adalah penjelasan tentang langkah-langkah dalam sebuah kegiatan debat.

Tips Membuat Kerangka Debat: Pengertian dan Manfaatnya
Karen Pence dan Wakil Presiden Mike Pence, berdiri di atas panggung bersama calon wakil presiden dari Partai Demokrat Sen. Kamala Harris, D-Calif., Dan suaminya Doug Emhoff setelah debat wakil presiden Rabu, 7 Oktober 2020, di Kingsbury Hall di kampus dari Universitas Utah di Salt Lake City. Justin Sullivan / Pool via AP

tirto.id - Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara individu atau kelompok yang saling mempertahankan pendapatnya. Debat juga bisa terjadi dalam situasi formal, maupun non-formal. Contoh debat dalam situasi formal adalah debat calon presiden, debat pilkada dan lain-lain.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.

Iis Siti Salamah Azzahra dalam buku Menulis Teks Debat (2020) menyatakan, sebuah perdebatan selalu berakar dari permasalahan dengan penyelesaian yang dilandasi perbedaan sudut pandang.

Teks debat berhubungan dengan teks argumentasi. Sebab, teks argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain. Maka daripada itu, teks argumentasi adalah landasan dalam sebuah teks debat.

Teks debat terdiri dari berbagai argumen dan beberapa sudut pandang yang pro-kontra terhadap topik yang dibahas dan didiskusikan untuk mencapai satu keputusan. Dalam debat formal biasanya terdiri dari moderator, tim afirmasi, tim oposisi dan tim netral.

Lebih rinci lagi, Ahmad Jawahir dan Asep Suhendi dalam Lets Practice Debating (2018)menuliskan, dalam sebuah debat formal biasanya terdiri dari: pendebat (debaters). Pendebat bekerja dalam dua tim, yakni tim pemerintah (government team) atau tim afirmatif (affirmative team) dan tim oposisi (opposition teman) atau tim negatif (negative team).

Setiap im terdiri dari tiga pembicara (speakers) yang memiliih peran masing-masing. Tim pemerintah akan menyampaikan definisi dan parameter, sementara tim oposisi menyanggah definisi dan parameter tersebut apabila dirasakan tidak sesuai.

Nantinya, debat itu akan dinilai oleh juri (adjudicators) yang bertugas untuk memutuskan tim mana yang memenangkan debat, menjelaskan alasan mengapa tim satu berhak menang dari tim lainnya, kemudian menyampaikan kritik yang membangun serta memberikan saran kepada para pendebat.

Hal yang harus diperhatikan saat membuat kerangka debat

Ada beberapa hal yang setidaknya harus diperhatikan ketika hendak membuat kerangka debat. Berikut adalah poin-poin dan penjelasannya.

1. Menentukan masalah untuk diskusi

  • Menarik peserta (bermanfaat, mengandung perdebat dan aktual);
  • Sesuai dengan pengetahuan peserta;
  • Judul dan pembahasan harus memiliki kejelasan;
  • Ada kesesuaian antara waktu dan situasi.

2. Sumber permasalahan untuk perdebatan dalam diskusi

Syarat awal dalam sebuah perdebatan adalah harus memiliki masalah yang jelas. Masalah-masalah tersebut bisa bersumber dari:

  • Hasil observasi dari lingkungan sekitar;
  • Ajuan dari peserta itu sendiri;
  • Menemukan dari daring maupun luring seperti buku, majalah, jurnal, surat kabar dan internet.

3. Langkah dalam sebuah kegiatan debat

  • Menentukan masalah;
  • Mengidentifikasi masalah yang sebenarnya;
  • Menampung pendapat dari sudut pandang melalui kegiatan perdebatan;
  • Melakukan kajian secara bersama untuk menentukan cara penyelesaian;
  • Mendapatkan kesepakatan dan tanggung jawab untuk menemukan solusi;
  • Menjadwalkan untuk melakukan evaluasi tindak lanjut keberhasilan.

Baca juga artikel terkait TEKS DEBAT atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya

Artikel Terkait