tirto.id - Salah satu jenis teks yang mampu menggugah emosi sekaligus memancing keingintahuan pembaca adalah teks eksposisi. Sebab, teks eksposisi menyajikan pendapat yang didukung dengan data-data valid untuk memengaruhi pembaca.
Teks eksposisi merupakan bentuk teks yang dipakai untuk mengungkapkan ide, perasaan, dan pendapat seseorang mengenai hal yang selama ini ditutupi. Teks seperti ini memudahkan penulis untuk menuangkan idenya karena berkaitan langsung dengan pendapat pribadinya.
Mengutip dari modulBahasa Indonesia: Memberi Gagasan Cerdas terhadap Permasalahan di Sekitar Kita (Kemdikbud 2017), struktur dalam teks eksposisi terdiri dari teks eksposisi analitik dan teks eksposisi hortatorik. Perbedaan keduanya tampak pada tujuannya.
Teks eksposisi analitik
Teks eksposisi analitik bertujuan mengungkap sebuah hal penting dan berusaha mengajak pembaca untuk lebih dalam memahami permasalahan tertentu. Bentuk strukturnya yaitu mengungkapkan pernyataan pendapat (tesis), menyampaikan beragam argumen, dan mengungkapkan simpulan (reiterasi) atau penegasan ulang dari pendapat yang ada.
Teks eksposisi hotatorik
Sementara itu, teks eksposisi hortatorik memiliki tujuan memaparkan dan memengaruhi pembaca mengenai permasalahan yang semestinya diselesaikan dengan cara tertentu; atau tidak dilakukan dengan cara tertentu, atau tidak harus dilakukan. Struktur teksnya meliputi pengungkapan pernyataan pendapat, mengungkapkan argumen, dan menyampaikan rekomendasi atau pun anjuran.
Ciri dan langkah menyusun teks eksposisi
Teks eksposisi memiliki ciri-ciri yang khas dan membedakannya dengan jenis teks lain. Berikut ciri-ciri tersebut:
- Penyampaian teks dituliskan secara lugas. Dalam modul Bahasa Indonesia Kelas X (Kemdikbud 2020) disebutkan, kata-kata dalam teks eksposisi bermakna apa adanya dan lazimnya tidak mengandung makna kiasan.
- Memakai bahasa baku.
- Menyampaikan informasi-informasi yang bersifat pengetahuan.
- Tidak memihak, artinya penulis tidak tidak memaksakan kemauannya terhadap pembaca teks.
- Teks eksposisi memiliki sifat objektif dan netral.
- Penjelasan di dalam teks disertai data akurat.
- Fakta dipakai untuk alat memperjelas dan kontribusi.
- Gaya informasi yang disajikan bersifat mengajak pembaca. Misalnya dengan penggunaan kata hendaknya, sebaiknya, diharapkan, perlu, dan sebagainya.
Teks eksposisi dapat disusun dengan menggunakan langkah berikut:
1. Menentukan masalah. Proses ini menentukan masalah yang hendak disampaikan beserta solusi-solusi yang akan dibahas.
2. Membuat kerangka. Dalam langkah ini, penulis merinci masalah beserta argumen pendukungnya ke suatu kerangka sesuai struktur teks eksposisi
3. Mengumpulkan bahan. Teks eksposisi memerlukan kelogisan saat menyampaikan argumentasi. Oleh sebab itu, argumentasi harus didukung fakta dari berbagai sumber referensi valid.
4. Mempertimbangkan sasaran pembaca. Mengenali sasaran pembaca diperlukan untuk mempertimbangkan kedalaman dan keluasan isi tulisan. Pilihan kata pun harus disesuaikan dengan target pembaca agar pesan yang disampaikan dapat dipahami.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto