tirto.id - Aktivitas mudik Lebaran seringkali ramai padat di setiap tahunnya. Mobilitas yang tinggi saat mudik mampu menimbulkan risiko terserang penyakit. Apalagi mudik tahun ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Jenis-jenis penyakit yang umum terjadi pada pemudik adalah diare hingga flu. Hal ini bisa dipicu oleh konsumsi makanan yang tidak bersih maupun daya tahan tubuh yang menurun karena kelelahan. Belum lagi kontak fisik dengan pemudik lain apabila melakukan mudik menggunakan transportasi umum dapat meningkatkan risiko penularan penyakit tertentu.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memperkirakan tahun ini akan ada 80 juta masyarakat yang melakukan mudik Lebaran 2022. Menyusul hal tersebut Menteri Kominfo, Johnny G. Platte menghimbau masyarakat untuk tetap mematuhi imbauan pemerintah untuk menciptakan suasana gembira namun aman dan lancar selama perjalanan mudik.
“Saya berharap kepada sivitas Kominfo dan masyarakat yang mudik untuk melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin selama perjalanan dan selama masa liburan, di berbagai kota lainnya," terang dia dalam rilis Kominfo.
Besarnya prediksi mobilitas masyarakat jelang Lebaran tahun ini menyusul izin mudik yang dikeluarkan pemerintah April lalu. Izin tersebut pertama kali dikeluarkan sejak dua tahun Indonesia dilanda pandemi.
Oleh karena itu, banyak masyarakat memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan mudik yang belum bisa dilakukan selama dua tahun terakhir.
Tips Cegah Penyakit yang Mengintai Saat Mudik Lebaran
Mencegah penyakit selama perjalanan mudik Lebaran harus dilakukan untuk tetap sehat hingga sampai di kampung halaman. Kondisi tubuh yang sehat dan stamina yang baik tentu dibutuhkan agar dapat menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga di rumah.
Pencegahan penyakit selama perjalanan mudik bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan, istirahat cukup, dan tidak memaksakan diri dalam berkendara. Berikut daftar tips yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit saat melakukan mudik Lebaran:
1. Menjaga Kebersihan Makanan dan Minuman
Menjaga pola makan serta kebersihan makanan dan minuman harus diperhatikan selama perjalanan. Dikutip dari laman Antara, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Tjandra Yoga Aditama menjelaskan untuk jangan mengonsumsi makanan yang terlalu pedas atau terlalu asam.
Setidaknya Anda harus menghindari makanan dan minuman yang mudah meniritiasi saluran cerna. Menurut laman Kominfo Jatim, salah satu penyakit yang mengintai para pemudik adalah diare. Oleh karena itu, Dr. Erwin mengimbau masyarakat untuk pandai menjaga makanan yang dikonsumsi terutama makanan selama mudik di perjalanan.
2. Istirahat Setiap Empat Jam
Bagi Anda yang mudik menggunakan kendaraan pribadi sangat disarankan untuk mengambil jeda istirahat setiap empat jam demi mencegah kelelahan. Kendati demikian, jika Anda sudah lelah, maka segeralah beristirahat dan tidak perlu menunggu empat jam.
3. Hindari Mudik dengan Motor jika Membawa Anak
Bagi Anda yang mudik membawa anak, maka sebaiknya tidak menggunakan sepeda motor. Khususnya jika melakukan perjalanan jauh karena akan sangat melelahkan bagi anak dan cenderung tidak aman.
4. Hitung Jarak Kemampuan Mengendarai
Warga yang memilih mudik dengan sepeda motor harus mempertimbangkan jarak kemampuan megendarainya untuk tetap sehat selama perjalanan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dr. Erwin Astha Triyono, penting untuk menghitung kemampuan mengendarai sepeda motor.
"Meskipun sudah ada acuannya, kalau bisa maksimal 2-3 jam berhenti istirahat," terang dia seperti yang dikutip dari Kominfo.
5. Merencanakan Rute Mudik
Pemudik harus mulai merencanakan rute perjalanan mudik dengan mencari infromasi urutan rute dan kondisi jalannya. Ini sangat penting agar pemudik dapat mempersiapkan diri setelah mengetahui kondisi jalan, jarak, dan lokasi pos/fasilitas kesehatan terdekat.
6. Siapkan Obat-obatan
Dr. Erwin turut menekankan bahwa pemudik harus menyiapkan obat-obatan secukupnya serta obat mendasar, seperti diabetes, kolesterol, hipertensi, dan lainnya.
Selain itu, persiapkan juga obat pusing, mual, muntah, dan masuk angin untuk perjalanan mudik. Sesuaikan obat-obatan yang Anda bawa dengan riwayat penyakit Anda.
Upaya untuk membantu masyarakat menjaga kesehatan selama mudik turut dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya melalui usaha Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota, yaitu menyiapkan tim herbal dalam bentuk pijat di masing-masing pos pelayanan kesehatan. Dukungan tersebut diharapkan dapat membuat relaksasi.
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yonada Nancy