tirto.id - Menjelang perayaan Natal dan Tahun baru tradisi mengirimkan hampers atau parcel untuk keluarga atau kerabat biasa dilakukan masyarakat. Tidak jarang kondisi itu bisa menguras kantong.
Head of Advisory & Certified Financial Planner Finansialku, Shierly menuturkan tidak masalah jika ingin memberikan parcel untuk keluarga atau kerabat. Tetapi perlu dihitung kembali alokasi dana yang akan dikeluarkan.
"Coba untuk di cek dulu dari dana bulan ini untuk budget pembelian hantaran. Jangan sampai budget itu melebihi kebutuhan kita hingga akhir bulan,” ungkap Shierly ketika dihubungi Tirto, Jakarta, Jumat (23/12/2022).
Lebih lanjut, Shierly pun menyarankan agar membuat anggaran. Mulai dari total hampers yang akan diberikan. Maksimal 5 persen dari penghasilan bulanan. Tidak hanya itu, jika nominal pembelian hantaran lebih besar, sebaiknya menabung terlebih dahulu.
"Jangan membeli hampers dengan cicilan konsumtif seperti pay later, pinjol, KK, KTA," bebernya.
Shierly juga menyarankan sebelum membeli hampers terlebih dahulu menanyakan kebutuhan penerima. Itu dilakukan agar setiap pemberian bisa membantu dan membahagiakan penerima hampers.
"Agar pemberian yang diberi akan lebih bermakna dan selalu diingat oleh penerima," ungkapnya.
Tidak cuma itu, dia juga menyarankan sebelum membeli hampers cermat dalam memilih. Salah satunya mencari promo barang di outlet maupun e-commerce yang menawarkan promo terbaik.
"Seperti adanya penawaran diskon, Kupon, atau cashback. Tapi harus berhati – hati jangan sampai ikut - ikut check-out barang – barang lain yg di luar anggaran budget," bebernya.
Sementara itu, dia juga menuturkan membeli parcel saat perayaan keagamaan tidak diwajibkan. Jika secara dana belum memungkinkan untuk bisa memberi, ada banyak cara untuk menunjukkan kasih, perhatian, dan apresiasi. Seperti dengan menyediakan waktu khusus , pelayanan, ucapan yang mengafirmasi.
"Dari situ kita pastinya akan selalu diingat oleh orang – orang terdekat kita karena kebaikan kita dalam memberikan mereka kehangatan dan rasa cinta kita kepada mereka," pungkasnya.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin