Menuju konten utama

Timnas U-16 Indonesia Wajib Waspadai Serangan Balik India

Timnas U-16 Indonesia wajib mewaspadai India yang memiliki pertahanan tangguh, serta transisi dan permainan cepat.

Timnas U-16 Indonesia Wajib Waspadai Serangan Balik India
Pesepak bola Indonesia U-16 Mochamad Yudha Febrian berusaha menendang bola dan dihalangi pesepak bola Filipina U-16 Florenz Carlos dalam laga penyisihan grup A Piala AFF U-16 di Gelora Delta Sidoarjo, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (29/7/2018). ANTARA FOTO/Zabur Karuru

tirto.id - Jelang pertandingan Timnas U-16 Indonesia vs India dalam laga pamungkas Grup C Piala AFC U-16 2018 di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Kamis (27/9/2018) malam ini, tekanan tidak saja dialami kubu India. Pihak Timnas U-16 Indonesia dihadapkan pada beban yang tak kalah tinggi, mengingat calon lawan mereka memiliki kualitas yang tak bisa dianggap remeh.

Meski belum terlihat produktif di sepanjang gelaran Piala AFC U-16 2018, India membawa bekal teknis memadai. Skuat asuhan Bibiano Fernandes memiliki pertahanan yang tergolong tangguh, didukung dengan postur para bek yang berukuran di atas rata-rata. Ketangguhan India dalam hal bertahan tercermin dari rapor mereka yang belum pernah kebobolan sepanjang penyisihan Grup C.

Sial pula bagi Indonesia, karena ancaman India tak hanya dalam hal bertahan saja. Vikram Singh dan kawan-kawan juga terkenal memiliki kemampuan transisi serta kecepatan bermain di atas rata-rata. Hal ini secara otomatis membuat kubu Indonesia wajib mewaspadai serangan balik yang sewaktu-waktu dapat dilancarkan India. Dengan pertahanan kukuh yang disokong transisi cepat, bukan tak mungkin India dapat menyulitkan pertahanan Garuda Asia.

Kesadaran untuk mewaspadai serangan balik lawan dirasakan pelatih Timnas U-16, Fakhri Husaini. Pria yang membawa Indonesia menjuarai Piala AFF U-16 bulan Juli lalu itu tak menampik segala potensi yang dapat dihadirkan kubu India.

"India tim yang kompak dan disiplin. Sama dengan Vietnam, empat pemain belakang mereka cukup solid dan posturnya juga cukup tinggi, transisi positif mereka juga bagus," tutur Fakhri seperti dikutip Goal.

Pada laga nanti, India kemungkinan masih akan diperkuat komposisi empat bek yang jadi andalan di dua laga sebelumnya. Di pos bek tengah Shabas Ahammed dan Gurkirat Singh punya kans besar tampil sejak menit pertama. Begitu pula dengan dua bek sayap: Thoiba Singh dan Bikash Yumnam.

Menerobos duet Shabas dan Gurkirat akan jadi tugas utama Amiruddin Bagus Kahfi atau pemain lain yang diplot sebagai ujung tombak. PR berikutnya adalah inisiasi serangan balik yang bisa dibangun para bek sayap India. Guna menghentikan serangan balik India, pemain sayap di sektor penyerangan juga perlu memberikan andil, setidaknya untuk mengulur waktu agar transisi lawan tak berlangsung cepat. Beruntung karena di laga nanti Fakhri Husaini kemungkinan sudah dapat memainkan Muchammad Supriadi.

"Alhamdulillah semua cukup baik. Supriadi yang kemarin belum 100 persen, informasi terakhir dari dokter perkembangannya cukup baik," tandas Fakhri.

Dengan kecepatan Supriadi, diharapkan sektor bek sayap India tidak saja kewalahan dalam hal bertahan, namun juga ketika membangun transisi positif (bertahan ke menyerang). Jika hal ini terjadi, tugas dua bek sayap Indonesia yang kemungkinan akan diperankan Yudha Febrian dan Bagas Kaffa akan jauh lebih mudah.

Kickoff pertandingan Timnas U-16 Indonesia vs India dijadwalkan pukul 19.45 WIB. Stasiun televisi nasional, MNC TV serta saluran berbayar Fox Sports 2 akan menyiarkan langsung laga ini.

Baca juga artikel terkait PIALA AFC U-16 2018 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan