Menuju konten utama
Tsunami Selat Sunda

Tim DVI Polri Berhasil Identifikasi 321 Jenazah Korban

Tim DVI Polri kembali berhasil mengidentifikasi sebanyak 321 jenazah korban tsunami Selat Sunda, yang terjadi Jumat (22/12/2018). 

Tim DVI Polri Berhasil Identifikasi 321 Jenazah Korban
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban tsunami yang ditemukan di hutan bakau di kawasan wistata Tanjung Lesung, Banten, Selasa (25/12/2018). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/ama.

tirto.id - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri berhasil mengidentifikasi 321 jenazah korban Tsunami Selat Sunda dari wilayah Lampung dan Banten.

“Total yang telah berhasil diidentifikasi sebanyak 321 jenazah. 104 korban dari wilayah Lampung dan 217 korban di wilayah Banten,” ujar Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di kantornya, Rabu (26/12/2018).

Di Lampung, lanjut dia, tim mengevakuasi 110 korban ke beberapa rumah sakit, 104 di antaranya berhasil diidentifikasi dan sebagian besar sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

Sedangkan, di wilayah Banten ada 238 jenazah yang ditemukan oleh tim dan 217 jenazah di antaranya berhasil diidentifikasi, serta 215 jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga.

Dedi menambahkan jika ada anggota keluarga yang ingin mengetahui kondisi kerabatnya yang diduga menjadi korban, maka dapat mendatangi posko yang berada di lokasi kejadian.

“Masyarakat bisa melaporkan juga ke posko induk, nanti media center akan membantu mengonfirmasi ke posko yang ada. Posko akan memberikan data apakah korban tersebut meninggal dunia, luka atau hilang,” jelas Dedi.

Ia menambahkan untuk musibah kali ini berbeda dengan gempa yang terjadi di Palu, yakni tidak terjadi penjarahan.

“Di Lampung dan Banten untuk jalur logistik lancar. Bahan kebutuhan pokok semua masih tersedia,” ucap Dedi.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikia (BMKG) menyebut tsunami terjadi pada Sabtu (22/12/2018) sekitar pukul 21.27 WIB itu kemungkinan terjadi akibat longsor bawah laut karena pengaruh erupsi Gunung Anak Krakatau.

Pada saat bersamaan terjadi gelombang pasang akibat pengaruh bulan purnama, sehingga ada kombinasi antara fenomena alam yaitu tsunami dan gelombang pasang.

Baca juga artikel terkait TSUNAMI SELAT SUNDA atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Yandri Daniel Damaledo