tirto.id - Polda Banten kembali berhasil mengidentifikasi jenazah korban tsunami di Selat Sunda. Hingga Selasa (25/12/2018) total sudah 204 jenazah yang teridentifimasi dari 224 jenazah yang masuk ke RSUD Berkah Pandeglang.
"Korban meninggal yang dapat kami himpun di RS Pandeglang 224 orang, data sudah teridentifikasi 204 dan yang sudah diambil keluarga 200 orang dan yang belum diambil oleh keluarga 4 orang," kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi di Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa (25/12/2018).
Sementara itu, Kabiddokes Polda Banten AKBP Nariyana menjelaskan, tidak ada kendala berarti dalam proses identifikasi 204 jenazah tersebut.
Namun demikian masih terdapat 20 jenazah yang belum bisa diidentifikasi karena sejumlah kendala, salah satunya ketiadaan data antemortem.
"Jadi keluarga belum lapor, kedua identitas diri tak melekat di dirinya seperti KTP, SIM dan lain-lain atau bekas luka dimana seperti tatto ada di mana, belum ada keluarga lapor. Terakhir sidik jari sudah rusak," kata Nariyana.
Sementara itu untuk empat orang jenazah yang sudah teridentifikasi tapi belum diambil keluarga, Nariyana mengatakan sementara akan ditampung di RSUD Berkah Pandeglang. Namun, ia bilang, waktu penampungan hanya berkisar 1-2 minggu.
"Tapi, kita juga tetap harus menentukan kapan akan dilakukan penguburan massal," terangnya.
Karenanya ia mengimbau kepada pihak keluarga untuk segera melapor ke pihak kepolisian jika ada keluarganya yang jadi korban tsunami Selat Sunda.
Berikut empat orang nama yang sudah teridentifikasi
1. Rami 38 tahun warga Indramayu
2. Soleman 47 tahun warga Kampung Karang Pempek, Panimbang, Pandeglang.
3. Urmala 48 tahun warga Singkawang
4. Anwar Suwandi Halau 53 tahun warga Bekasi Selatan.
Berikut nomor atau kontak yang dapat dihubungi masyarakat untuk mencari anggota keluarga yang masih hilang: 0878-8005-2760, 0852-1167-2708, 0852-1167-2721.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Irwan Syambudi
