tirto.id - Anak-anak korban terdampak tsunami Selat Sunda yang berada di pengungsian mengikuti lomba mewarai dan menggambar yang diadakan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Lampung.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Dinsos Provinsi Lampung dengan Pramuka Peduli, Lembaga Kursus Swasta (LKS), Tagana, Layanan Dukungan Psikososial (LDP), Perum Bulog dan lainnya.
"Kami menggelar kegiatan ini untuk bisa menguatkan mental anak-anak, setelah bencana tsunami Selat Sunda 22 Desember 2018. Karena kegiatan ini sangat baik untuk mengembalikan mental anak-anak," ujar Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni di Bandar Lampung, Rabu (13/2/2019) malam.
Sumarju mengatakan, lomba menggambar dan mewarnai ini mengusung tema "Lampung Selatan Bangkit, Anak Ceria & Kreatif Menggapai Cita-cita" dan dilaksanakan pada hari ini, Kamis (14/2/2019).
Pihak yang ikut terlibat, kata dia, di antaranya Sakti Peksos, Pramuka Peduli, LKS, Tagana, IPSPI, LDP dan Perum Bulog Divre Lampung yang dikoordinir oleh Dinsos Lampung.
Menurutnya, kegiatan ini sebagai salah satu upaya pemulihan psikologis anak-anak terdampak tsunami di Kabupaten Lampung Selatan. Karena setelah kejadian tsunami pada Desember 2018 lalu, banyak anak-anak mengalami trauma dan rasa takut kepada pantai.
Melalui acara ini, anak-anak akan merasa dapat hiburan dan memberi penyuluhan agar mereka tidak takut mendekat ke tepi laut.
Lomba menggambar dan mewarnai, rencananya diikuti oleh 153 anak anak yang tinggal seperti di Huntara Kunjir, Way Muli Timur, Tanjung Menara dan Wisma Atlet.
"Semoga dengan kegiatan ini mental anak-anak bisa kembali normal dan bisa bermain seperti biasanya, walaupun rasa trauma atas kejadian ini masih ada, tetapi minimal bisa mengurangi rasa takut itu untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah," katanya.
Dia menambahkan, pelaksanaan acara ini akan digelar di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Harapan Bangsa Kalianda. Bagi anak-anak peserta lomba yang menang akan diberikan hadiah berupa piala, uang tunai serta bingkisan.
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Maya Saputri