tirto.id - Tim Kampanye Rakyat calon gubernur dan wakil gubernur Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat mensosialisasikan aplikasi penjaga pilkada dari kecurangan. Pemanfaatan aplikasi ini bekerjasama dengan Tim Independen Kawal Pilkada.
"Kami meminta masyarakat untuk bergabung bersama kami sebagai relawan penjaga pilkada yang aplikasinya akan bekerjasama dengan Tim Kawal Pilkada," kata perwakilan Tim Kampanye Rakyat Junita Kartikasari dalam konferensi pers di Rumah Pemenangan Ahok-Djarot di Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2017).
Junita mengatakan dukungan kepada Ahok-Djarot akan sia-sia apabila masyarakat tidak hadir di hari pencoblosan. Di saat yang sama pencoblosan juga tak ada artinya jika masyarakat tidak ikut mengawal jalannya pilkada. "Akan sia-sia kalau misalnya, pertama, masyarakat tidak datang ke TPS, kedua, kalau kita tidak memantau pilkada itu sendiri," ujar Junita.
Aplikasi dapat diunduh dengan terlebih dahulu mendaftarkan diri sebagai Pengawal Pilkada melalui website Ahok-Djarot.id . Setelah mendaftar, admin website akan mengirimkan tautan untuk mengunduh aplikasi melalui email para pendaftar.
Juru Bicara Tim Sukses Ahok-Djarot, Ansy Lema, menuturkan kerjasama itu dijalin lantaran tim kampanye percaya dengan kemampuan dan independensi Tim Kawal Pilkada. "Kami yakin, teman-teman di Kawal Pilkada ini sungguh netral dan independen dalam menjalankan ini," ungkapnya.
Menurutnya ada tiga hal yang menentukan kualitas demokrasi di Indonesia. Pertama, calon yang terkualifikasi, kedua penyelenggara yang independen dan netral, ketiga rakyat yang cerdas, tercerahkan juga partisipatif. Dalam hal partisipasi, ia yakin masyarakat sudah maju karena dapat teknologi komunikasi informasi. "Kita sudah sangat maju dalam membangun demokrasi ini," katanya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Jay Akbar