Menuju konten utama

TikTok Umumkan Perubahan Layanan untuk Lindungi Pengguna Remaja

Perubahan layanan TikTok dilakukan untuk melindungi pengguna remaja. Apa saja yang berubah? Temukan penjelasannya di sini.

TikTok Umumkan Perubahan Layanan untuk Lindungi Pengguna Remaja
Ilustrasi TikTok. FOTO/iStockphoto

tirto.id - TikTok umumkan perubahan layanan untuk melindungi pengguna remaja. Apa saja perubahan yang diterapkan?

Diumumkan pada 12 Agustus 2021, perubahan layanan TikTok secara umum bertujuan untuk meningkatkan minat belajar pada remaja, menjaga privasi, dan memberikan rasa aman dari perilaku perundungan.

Dikutip dari situs resminya, perubahan layanan TikTok untuk pengguna remaja tersebut akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan dan meliputi fitur-fitur seperti perpesanan, sifat publik, video pengguna, pengaturan unduhan video, dan pemberitahuan push.

BBC melansir pengguna TikTok remaja dengan rentang usia 13-15 tahun tidak akan mendapatkan pemberitahuan push setelah pukul 21.00. Sedangkan, untuk pengguna kisaran umur 16-17 tahun akan dibatasi mulai pukul 22.00.

TikTok juga akan memberlakukan perubahan pengaturan default penerimaan dan pengiriman pesan langsung pada pengguna remaja usia 6-17 tahun. Sehingga, untuk menggunakan fitur kirim pesan langsung harus melakukan pemilihan opsi yang berbeda terlebih dahulu.

Kemudian, TikTok akan menampilkan perintah untuk mengonfirmasi serta meninjau pengatur default untuk para pengguna remaja yang belum pernah menggunakan fitur pesan langsung sebelum memakainya.

Dikutip dari PC Mag, TikTok juga akan memberikan sejenis pesan pop-up untuk pengguna remaja di bawah 16 tahun yang akan memublikasikan video mereka. Sehingga, memungkinkan para pengguna remaja untuk memilih orang-orang yang dapat melihat dan memberikan komentar (seperti, teman, pengikut, maupun diri sendiri) kepada hasil konten.

Selain mengaktifkan pesan pop-up, pembuat konten akan mendapatkan kabar ketika pengguna atau penonton lain ingin mengunduh konten tersebut. Pembuat konten dapat mengizinkan maupun menolak permintaan unduhan.

Pembatasan fitur-fitur terhadap pengguna remaja sebelumnya sudah dilakukan oleh beberapa aplikasi lain seperti YouTube dan Instagram. Namun, hal yang membedakan TikTok dengan aplikasi lainnya adalah adanya pembatasan pemberitahuan push untuk pengguna remaja umur 13-15 tahun pada pukul 21.00 dan remaja usia 16-17 tahun pukul 22.00. Sedangkan, penggunaan pemberitahuan push akan dibuka kembali pada pukul 08.00 esok harinya.

Dikutip dari Techcruh, kebijakan yang dikeluarkan TikTok tersebut berhubungan dengan keadaan Cina yang berada pada tindakan keras teknologi yang meliputi anti-monopoli, praktik keamanan data, model bisnis teknologi, dan adat-istiadat sosial.

Selain itu, dalam sebuah Kongres di AS juga membahas mengenai penekanan terhadap perusahaan teknologi untuk melindungi anak muda dari dampak teknologi yang bersifat negatif serta berbahaya. Kongres tersebut menghasilkan RUU Perlindungan Informasi Anak-anak dan Remaja yang berisi pencegahan perusahaan teknologi yang menjalankan iklan bertarget.

Sehingga, TikTok harus memilih langkah awal untuk melakukan perubahan layanan sebagai upaya melindungi remaja dari dampak buruk teknologi. Sehingga, remaja dapat tetap berkreasi dengan aman, nyaman dan jauh dari tindak perundungan.

Sejak tahun 2020, TikTok juga sudah memiliki fitur Family Pairing yang memungkinkan orang tua untuk memperhatikan keselamatan serta kreasi konten yang dihasilkan oleh anak.

Baca juga artikel terkait TIKTOK atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Ibnu Azis