tirto.id - Tiga kandidat calon wakil gubernur DKI Jakarta kembali batal menemui Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta. Pertemuan tersebut semestinya berlangsung pada Rabu (6/2/2019) pagi pukul 10.00 WIB. Namun ternyata ada miskomunikasi antara Fraksi Gerindra dengan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) sehingga pertemuan harus kembali diundur.
“Jadi salah satu calon wakil gubernur sedang mendampingi Presiden PKS ke Jawa Tengah. Saya enggak hafal [siapanya], tapi intinya [pertemuan] kami undur ke minggu depan, 11 Februari 2019,” kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Abdul Ghani di Jakarta pada Rabu (6/2/2019).
Batalnya pertemuan ini merupakan yang ketiga kalinya. Menurut rencana awal, ketiga kandidat calon wakil gubernur dari PKS itu seharusnya bertemu dengan Fraksi Gerindra pada 21 Januari 2019. Selanjutnya, pertemuan diundur menjadi 29 Januari 2019, sebelum akhirnya dijadwalkan pada 6 Februari 2019.
Lebih lanjut, Abdul enggan disebut apabila batalnya pertemuan ini terjadi secara mendadak dan merupakan inisiatif dari Fraksi Gerindra. Abdul menyebutkan bahwa tim PKS sendiri yang memang menginginkan agar ketiga calon wakil gubernur bersilaturahmi seluruhnya sehingga ketika ada satu sosok yang tidak bisa hadir, maka lebih baik pertemuan ditunda.
“Karena maunya lengkap, ya sudah saya bilang Senin saja. Karena besok (7/2/2019) kami juga akan ada kunjungan kerja, jadi memang Senin baru kamu agendakan,” ungkap Abdul.
Kendati kembali batal terlaksana, Abdul menilai tidak ada dampak yang timbul dari hal ini. Ia beralasan pertemuan yang batal ini konteksnya bersilaturahmi, nantinya tiga kandidat calon wakil gubernur dari PKS memperkenalkan dirinya kepada Fraksi Gerindra. Tak hanya kepada Partai Gerindra, silaturahmi juga telah dilakukan PKS kepada sejumlah fraksi lain di DPRD DKI Jakarta.
Saat disinggung mengenai sosok kandidat yang paling disukai Fraksi Gerindra, Abdul tak bersedia menjawabnya. “Saya enggak bisa komentar itu ya. Kalau saya bilang sreg, sementara yang lain enggak, ya bagaimana? Tergantung bagaimana anggota lain juga,” ucap Abdul.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Nur Hidayah Perwitasari