Menuju konten utama
Periksa Fakta

Tidak Benar, Video Pesan Prabowo untuk Masyarakat Bali

Pidato Presiden Prabowo bukan dikhususkan untuk masyarakat Bali, melainkan disampaikan pada Deklarasi Relawan Setia Prabowo pada Oktober 2023.

Tidak Benar, Video Pesan Prabowo untuk Masyarakat Bali
Header Periksa Fakta Pesan Prabowo. tirto.id/Mojo

tirto.id - Pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang diselenggarakan secara serentak oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah berlangsung pada Rabu, 27 November 2024. Namun, berbagai narasi dan klaim terkait pelaksanaan Pilkada yang mencakup 37 provinsi dan 508 kota/kabupaten di seluruh Indonesia masih ramai diperbincangkan di media sosial.

Belum lama ini misalnya, beredar video yang memperlihatkan pidato Presiden ke-8 Indonesia, Prabowo Subianto, dengan narasi yang dikaitkan dengan Pilkada di salah satu daerah.

Setelah dilantik menjadi Presiden RI ke-8 pada 20 Oktober lalu, arah dukungan dari Prabowo ramai dibahas publik. Apalagi, Prabowo juga masih tercatat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Dukungannya dalam Pilkada 2024, menjadi modal bagi masing-masing calon untuk menarik atensi dan minat masyarakat.

Di media sosial beragam narasi yang mengkaitkan Prabowo dengan Pilkada 2024 masih ditemukan. Salah satunya yaitu konten yang diunggah oleh akun TikTok bernama “banteng_genz” (arsip) lewat video berdurasi 45 detik. Dalam video tersebut, Prabowo dinarasikan tengah menyampaikan pesan kepada masyarakat Bali.

Jangan, jangan mau-mau disogok. Jangan mau dimacam-macamkan. Kalau ada yang nawarin uang terima aja. Itu uang rakyat juga. Itu uang rakyat. Terima, ya kan. Tapi, ajari rakyat ikuti hatimu,” ujar Prabowo berapi-api dalam pidatonya, seperti dicuplik di video.

Foto Periksa Fakta Pesan Prabowo

Foto Periksa Fakta Pesan Prabowo. foto/hotline periksa fakta tirto

Sementara keterangan penyerta video memperkuat narasi. “VIRALLL !!! Pesan dari Bapak Prabowo Subianto untuk Masyarakat Bali sebelum melakukan pencoblosan pada Pilkada 2024. Silahkan disimak semeton🙏,” tulis pengunggah pada keterangan video.

Selain itu, dalam video tersebut memperlihatkan tangkapan layar dari beberapa artikel yang berkaitan dengan adanya indikasi praktik kecurangan di Pilkada Bali 2024.

Hingga Senin (02/12/2024), video tersebut telah ditonton sebanyak 4.204 kali, telah dibagikan sebanyak 6 kali, dan mengumpulkan setidaknya 63 tanda suka.

Lantas, apakah benar ada pidato Prabowo seperti di video yang ditujukan untuk masyarakat Bali?

Penelusuran Fakta

Untuk mengetahui konteks utuh video, Tirto berusaha menelusuri sumber asli video tersebut. Berdasarkan petunjuk dari perkataan Prabowo dalam video, kami memasukkan kata kunci “prabowo bilang kalo ada yang nawarin uang terima aja” ke dalam mesin pencarian Google.

Hasil pencarian teratas mengarahkan kami pada unggahan youtube dari KompasTV yang memberitakan hal tersebut. Dilansir dari keterangan video tersebut, Prabwowo berpidato pada acara Deklarasi Relawan Setia Prabowo di Hotel Kartika Chandra, Gatot Subroto, Jakarta Selatan pada Sabtu (7/10/2023).

Melalui pidato tersebut, Prabowo mengajak relawannya untuk mengedukasi masyarakat agar jangan mau disogok oleh para calon pemimpin. Prabowo juga menegaskan bahwa dalam menentukan pemimpin, agar mengikuti kata hati. Jika rakyat tidak mempercayai dirinya, maka rakyat tidak perlu memilihnya. Dalam hal ini yang dimaksud yaitu pemilihan presiden berikutnya.

Tidak ada kaitan pidato dengan pesan untuk masyarakat Bali.

Sementara terkait tangkapan layar artikel yang muncul dalam video, hasil pemeriksaan Tirto menunjukkan bahwa semua artikel tersebut berasal dari pemberitaan sejumlah media lokal. Artikel-artikel tersebut juga benar adanya dan tidak mengalami suntingan.

Artikel pertama yang dipublikasikan oleh Radar Buleleng membahas pembubaran pasar murah di Denpasar oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang diindikasikan sebagai upaya bagi-bagi beras gratis.

Kemudian, artikel kedua yang dipublikasikan oleh Pancar Pos membahas pernyataan Bawaslu Bali terkait terancamnya para koordinator lapangan pembagian beras gratis disebabkan oleh pelanggaran kampanye yang terjadi.

Terakhir, artikel ketiga yang dipublikasikan oleh detik Bali yang juga membahas terkait pembubaran pembagian beras gratis oleh Bawaslu, sama seperti artikel Radar Buleleng di atas.

Meski tidak mengalami suntingan ataupun perubahan makna, artikel-artikel tersebut tidak sejalan dengan narasi dalam video soal pesan Prabowo bagi rakyat Bali. Dalam artikel-artikel tersebut juga tidak ada pernyataan Prabowo seperti yang dikutip dalam unggahan.

Tidak hanya salah konteks, melihat ketidakcocokan waktu dengan ketiga artikel tersebut dipublikasikan juga tidak tepat. Pidato Prabowo terjadi pada Oktober 2023, sementara ketiga artikel tersebut dipublikasikan pada masa kampanye Pilkada, November 2024.

Dalam kunjungannya ke Bali, sekitar tiga pekan sebelum Pilkada 2024, Prabowo sempat menyampaikan pesan agar Bali mempertahankan tradisi dan kebudayaan yang ada. Dia juga menyampaikan dukungannya untuk pembangunan di Bali dan menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, seperti dikutip dari sejumlah media lokal seperti Baliportalnews dan NusaBali. Tidak ada narasi soal menerima sogokan, seperti narasi dalam video di media sosial.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, unggahan video yang menunjukkan narasi pesan Prabowo untuk masyarakat Bali bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Pidato Prabowo dalam unggahan tersebut bukan dikhususkan untuk masyarakat Bali. Namun, disampaikan pada acara Deklarasi Relawan Setia Prabowo di Hotel Kartika Chandra, Gatot Subroto, Jakarta Selatan (Jaksel), Sabtu (7/10/2023). Pesan Prabowo bagi masyarakat Bali jelang Pilkada 2024, adalah pesan yang bersifat umum untuk menjaga tradisi dan kebudayaan.

==

Rataliya Puspita Varera berkontribusi dalam penulisan periksa fakta ini.

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA PILKADA atau tulisan lainnya dari Tim Riset Tirto

tirto.id - News
Penulis: Tim Riset Tirto
Editor: Alfons Yoshio Hartanto & Farida Susanty