tirto.id - Medio Januari lalu, Pemerintah RI bersama Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan perhajian untuk musim haji 2025 atau 1446 H. Disebutkan, jemaah haji Indonesia yang bakal diberangkatkan pada masa operasional haji tahun ini sebanyak 221 ribu orang.
Berhubung ibadah haji selalu mendapat antusiasme yang meriah dari masyarakat, tak jarang momen jelang pelaksanaannya dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi miring.
Baru-baru ini umpamanya, berseliweran poster pendaftaran haji gratis tahun 2025. Halaman Facebook berjudul “program haji gratis” (arsip) membagikan narasi itu disertai informasi syarat dan ketentuan yang berlaku untuk pendaftaran.
Syaratnya yakni berumur 25 sampai 65 tahun, sehat jasmani dan rohani, serta sedang tidak hamil. Dari semua pendaftar, menurut unggahan, nantinya akan dipilih 100 orang yang beruntung untuk diberangkatkan haji.
“Pendaftaran Haji Gratis Khusus 100 Orang Yang Beruntung Tahun Keberangkatan 2025. Pendaftaran Gratis Dan Biaya Ditanggung pemerintah,” tulis akun pengunggah, Rabu (5/2/2025). Poster yang berlalu-lalang itu juga memasang logo Kementerian Agama (Kemenag) dan foto Menteri Agama, Nasaruddin Umar.
Per Jumat (7/2/2025), unggahan ini sudah dilihat sebanyak 992 kali dan meraup 2.200 tanda suka, serta 498 komentar. Akun pengunggah juga turut menyematkan sebuah tautan pendaftaran di kolom komentar.
Klaim serupa pun disebarkan oleh akun Facebook lain, di antaranya akun “Haji & Umroh” (arsip).
Namun, benarkah informasi itu?
Penelusuran Fakta
Tim Riset Tirto mula-mula mengecek profil halaman Facebook pengunggah, yakni “program haji gratis”. Menurut informasi profilnya, halaman itu diikuti oleh 111 orang dan baru dibuat pada 5 Februari 2025.
Begitu pula dengan halaman Facebook "Haji & Umroh" yang hanya memiliki 74 pengikut dan baru dibuat pada 1 Januari 2025. Akun-akun ini diketahui bukanlah akun Facebook resmi Kementerian Agama.
Media sosial Facebook asli Kemenag bernama “Kementerian Agama RI” dengan centang biru, yang diikuti oleh 704 ribu pengikut.
Tirto lalu mencoba menelusuri tautan yang disematkan dalam unggahan. Kami menyalin tautan itu ke situs urlscan.io untuk mengecek keamanannya tanpa harus mengklik tautan.
Hasilnya, kami menemukan situs ini besifat malicious atau berbahaya. Tautan itu juga sama sekali tidak mengarah ke situs maupun akun-akun media sosial resmi Kemenag.
Saat mengecek akun Instagram resmi Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag RI, Tirto menjumpai klaim ini sudah dinyatakan hoaks. Kemenag menyatakan pihaknya tidak pernah membuka pendaftaran haji gratis dengan persyaratan tertentu.
“Jika ada pihak yang mengatasnamakan Kemenag RI untuk percepatan keberangkatan haji gratis harap berhati-hati. Dan jika ada kerugian yang terjadi segera laporkan kepada pihak berwajib,” tulis akun Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag RI dalam unggahan Instagramnya, Selasa (28/1/2025).
Kemenag juga mengimbau masyarakat untuk mencari informasi resmi hanya melalui kanal Kemenag RI dan Informasi Haji. Masyarakat bisa mengunjungi situs https://haji.kemenag.go.id/v5/?search=waiting-list untuk mengecek informasi terkait waktu tunggu dan kuota untuk setiap daerah.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, narasi soal pendaftaran haji gratis untuk 100 orang yang mengatasnamakan Kementerian Agama (Kemenag RI) bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Akun-akun pengunggah diketahui bukan akun Facebook resmi Kemenag dan baru dibuat pada Januari - Februari 2025. Adapun tautan pendaftaran yang disertakan juga bersifat malicious atau berbahaya, berdasarkan penelusuran menggunakan urlscan.io.
Klaim ini sudah dinyatakan hoaks oleh Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag RI. Kemenag menyatakan pihaknya tidak pernah membuka pendaftaran haji gratis dengan persyaratan tertentu.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty