Menuju konten utama

The Fed Naikkan Suku Bunga, Bagaimana dengan Bank Indonesia?

Ekonom Faisal Rachman memprediksi Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga acuan BI-7DRR sebesar 75 basis poin menjadi 4,25 persen pada 2022.

The Fed Naikkan Suku Bunga, Bagaimana dengan Bank Indonesia?
Logo Bank Indonesia dan refleksi gedung perkantoran Jakarta di dinding kaca. REUTERS/Fatima El-Kareem

tirto.id - Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin atau 0,5 persen. Kenaikan suku bunga Fed ini merupakan yang tertinggi selama 22 tahun terakhir.

Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Faisal Rachman memprediksi Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga acuan BI-7DRR sebesar 75 basis poin menjadi 4,25 persen pada 2022. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 3,50 persen.

“Sikap The Fed lebih hawkish di tengah meningkatnya tekanan inflasi, namun BI tidak akan terburu-buru untuk menaikkannya," kata Faisal dalam riset yang diterima reporter Tirto, Rabu (11/5/2022).

Faisal mengatakan peningkatan BI-7DRRR sangat bergantung pada kondisi inflasi dalam negeri. Ia diperkirakan inflasi akan meningkat secara fundamental dan substansial di semester II tahun ini.

Faisal menyebut melonjaknya harga komoditas global akibat konflik antara Rusia dan Ukraina telah mendorong kinerja ekspor Indonesia dan memperpanjang rangkaian surplus perdagangan. Hal ini dapat mendukung kondisi neraca transaksi berjalan serta menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah sampai tingkat tertentu.

"Kondisi tersebut bisa memberikan ruang yang cukup bagi BI-7DRRR dapat bertahan level 3,50 persen dalam beberapa waktu," ucapnya.

Meski demikian, menurut Faisal, Bank Indonesia bakal menjaga stabilitas dengan meningkatkan rasio persyaratan cadangan (RRR) dan mengurangi pelonggaran kuantitatif sebelum menyesuaikan Bl-7DRRR.

Faisal juga melihat Bank Indonesia akan melanjutkan langkah-langkah makroprudensial agar tetap akomodatif pada 2022. Hal itu guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

BI sendiri baru akan melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada pekan depan. Dalam RDG sebelumnya, BI kembali mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50 persen.

Keputusan BI tersebut bertujuan menjaga stabilitas nilai tukar dan terkendalinya inflasi. Hal itu juga sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Rapat Dewan Gubernur pada 18 dan 19 April 2022 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,50 persen," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers bulan lalu, Selasa (19/4/2022).

Baca juga artikel terkait SUKU BUNGA THE FED atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Gilang Ramadhan