Menuju konten utama

Tertekan Penyedia Aplikasi, Sopir Ojol dan Kurir Akan Gelar Aksi

Aksi damai ini akan dilakukan pada Kamis besok (29/8/2024) di sekitar Istana Merdeka, kantor Gojek di Petojo, dan kantor Grab di Cilandak.

Tertekan Penyedia Aplikasi, Sopir Ojol dan Kurir Akan Gelar Aksi
Sejumlah pengemudi ojek online melakukan unjuk rasa menuntut penyesuaian tarif di ruas Jalan Jendral Sudirman, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (3/10/2023). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/foc.

tirto.id - Para pengemudi ojek online (ojol) dan kurir lokal Jabodetabek yang tergabung dalam Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional Garda Indonesia alias Garda Indonesia, bakal menggelar aksi damai pada Kamis (29/8/2024).

Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, mengungkapkan aksi yang akan dimulai pukul 12.00 WIB itu akan diikuti oleh sekitar 500-1.000 pengemudi ojol dari berbagai komunitas di Jakarta dan sekitarnya.

Aksi damai ini akan dilakukan di sekitar Istana Merdeka, kantor Gojek di sekitar wilayah Petojo, Jakarta Pusat, dan kantor Grab di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan.

“Harapan kami perusahaan aplikasi hormati penyampaian pendapat dari para mitranya sebagai bentuk masukan yang perlu diperhatikan, dan pemerintah juga dapat menyimpulkan permasalahan yang terus berulang di ekosistem transportasi online ini,” jelas Igun dalam keterangan resminya, dikutip Tirto, Rabu (28/8/2024).

Igun menambahkan, saat ini para pengemudi ojol dan kurir semakin tertekan dengan peraturan perusahaan ride hailing alias angkutan panggilan.

Pada saat yang sama, imbuhnya, pemerintah tidak menunjukkan keberpihakannya terhadap para pekerja yang saat ini masih terus berstatus sebagai mitra perusahaan aplikasi.

“Pemerintah juga belum dapat berbuat banyak untuk memenuhi rasa keadilan, kesejahteraan para mitra perusahaan aplikasi. Dikarenakan hingga saat ini status hukum ojek online ini kami nilai masih ilegal, tanpa adanya legal standing berupa Undang-undang,” ungkapnya.

Padahal, kata dia, nihilnya dasar hukum bagi para pengemudi ojek online dan kurir membuat perusahaan ride hailing bisa berbuat sewenang-wenang kepada para mitra. Bahkan, ketika para mitra terkena masalah, perusahaan tidak dapat memberikan solusi. Pun dengan pemerintah yang juga tidak bisa memberikan sanksi kepada perusahaan.

“Hal inilah yang membuat timbulnya berbagai gerakan aksi protes dari para mitra,” ujarnya.

Sementara itu, Igun memastikan bahwa aksi esok akan berjalan damai tanpa provokasi dari pihak manapun, baik dari pihak pelaksana aksi damai maupun dari pihak pengemudi ojol lain yang tetap melayani pelanggan. Komitmen ini juga merupakan bentuk solidaritas para pengemudi ojek online dan kurir untuk menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.

"Aksi seyogianya dilaksanakan secara damai, kita jaga ketertiban bersama guna tercapainya tujuan aksi damai," tutup Igun.

Menanggapi rencana aksi damai para pengemudi ojol dan kurir, Head of Corporate Affairs Gojek, Rosel Lavina, mengungkapkan pihaknya akan selalu terbuka terhadap aspirasi para mitra. Maka itu, dia meminta agar massa aksi dapat menyampaikan aspirasinya secara kondusif dan tertib.

"Kami selalu terbuka terhadap aspirasi rekan-rekan mitra driver aktif Gojek dan senantiasa mengimbau agar disampaikan secara kondusif dan tertib. Selama ini, mitra driver aktif Gojek juga menyampaikan aspirasinya melalui berbagai wadah komunikasi formal yang kami miliki,” kata Rosel saat dihubungi Tirto, Rabu (28/8/2024).

Meski begitu, kata dia, Gojek menyayangkan rencana aksi tersebut yang akan mematikan notifikasi pesanan (bid off) agar tidak ada konsumen yang masuk dan menggunakan layanan ride hailing. Hal ini merupakan salah satu bentuk mogok kerja oleh para mitra perusahaan ride hailing yang bakal mengikuti aksi.

Namun, salah satu lini usaha PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk itu memastikan bahwa meski aksi tengah berlangsung, Gojek akan tetap berjalan normal. Hal ini dilakukan agar konsumen tetap menggunakan layanan.

“Gojek akan menindak tegas oknum-oknum yang melakukan tindakan yang merugikan terhadap pelanggan maupun mitra kami,” tukas Rosel.

Baca juga artikel terkait OJEK ONLINE atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Flash news
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Irfan Teguh Pribadi