tirto.id - Uji coba program Makan Bergizi Gratis dilaksanakan di tiga sekolah di Kota Surakarta pada Kamis (25/7/2024). Tiga sekolah yang berlokasi di kecamatan Jebres Solo tersebut antara lain Sekolah Dasar (SD) Negeri Sanggrahan, SD Negeri 81 Jagalan, dan SD Negeri 120 Tugu.
Untuk SD Negeri Sanggrahan sendiri belum diketahui berapa banyak paket makanan yang dibagikan, sementara SD Negeri 81 Jagalan mendapatkan 160 paket makanan, sedangkan SD Negeri 120 Tugu mendapatkan 213 paket makanan.
Pembagian paket makan siang gratis tersebut disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada di masing-masing sekolah dari jenjang kelas 1 sampai kelas 6.
Kepala Sekolah SD Negeri 120 Tugu Jebres, Nuning Harmini, menjelaskan bahwa pelaksanaan uji coba program makan bergizi gratis di sekolahnya yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut berjalan lancar.
Nuning pun menyebutkan bahwa sebanyak 213 paket makanan yang dibagikan kepada siswa mereka bisa menjadi edukasi bagi para murid mengenai makanan bergizi.
"Kami di SDN 120 Tugu Jebres sangat senang dengan uji coba makan gratis ini, semoga menambah gizi bagi anak-anak dan anak-anak tahu makanan yang gizi tersebut seperti apa," kata Nuning, Kamis (25/7/2024).
Menu yang dibagikan berupa paket makanan berisi nasi, sayur, lauk pauk, daging ayam, dan buah serta juga susu UHT 200 mililiter.
Untuk SD Negeri 120 Tugu Jebres sendiri menu makanan berupa nasi, sayur oseng sawi putih, 5 sampai 6 potong ayam, satu potong buah pepaya dan ditambah susu UHT 200 mililiter.
Sedangkan di SDN 81 Jagalan sendiri menu makan bergizi tersebut terdiri dari dua menu. Diantaranya nasi, kerupuk, sayur sawi, ayam, tempe buah melon dan susu. Sedangkan, menu lainnya nasi ayam katsu, sayur brokoli, irisan telur, dan buah pepaya.
Nuning juga membenarkan bahwa pemilihan sekolah yang dijadikan uji coba program makan bergizi gratis tersebut dilihat dari jumlah siswa afirmasi berasal dari keluarga yang tak mampu yang ada di sekolah tersebut. Seperti di SDN 120 Tugu Jebres dari jumlah siswa 213 anak, sekitar 115 murid merupakan peserta didik dari jalur afirmasi.
"Kebetulan memang di sekitar lokasi sekolah banyak keluarga menengah ke bawah. Dan di sekolah kami ada sekitar 115 siswa afirmasi," kata dia.
Sementara itu, terkait pemesanan makanan sendiri Nuning menjelaskan bahwa pihaknya memesan paket makan dari restoran maupun warung makan yang berlokasi tak jauh dari sekolah melalui platform digital.
Sedangkan, saat disinggung terkait harga makanan yang dipesan, Nuning mengaku kurang mengetahuinya lantaran terkait biaya yang mengurusi adalah pihak CSR dari salah satu platform ojek online.
Uji coba program makan bergizi tersebut diakui Nuning akan dilaksanakan selama 12 hari. Untuk menu makanan sendiri akan berubah-ubah untuk menghindari rasa bosan bagi siswa sekolah.
"Kami order dari rumah makan di sekitar sini saja tapi tiap hari akan ganti rumah makan," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu siswa kelas 1 di SDN 81 Jagalan, Gibran Jalu Jakarya mengaku senang mendapat makan bergizi gratis tersebut. Dari menu tersebut ia paling suka dengan buah-buahannya.
"Senang [dapat makan gratis], enak ini pepayanya juga enak," katanya.
Ditemui terpisah, Kepala SDN Jagalan, Yuni Rahayu Utami, mengatakan sebanyak 160 siswa mulai dari kelas satu hingga enam yang diberikan makanan bergizi gratis.
Ada dua jenis makanan yang dibagikan kepada siswa, yang pertama yakni makanan dengan menu nasi, sayur sawi, daging ayam, tempe goreng, kerupuk, buah, dan susu UHT.
Sedangkan menu kedua, yakni nasi, sayur brokoli, ayam katsu dilengkapi dengan saus mayones, irisan telur dadar, selada, dan buah.
Ia mengatakan untuk pembagian makan bergizi gratis ini akan berlangsung sampai tanggal 9 Agustus 2024.
Terkait hal itu, katanya, SDN Jagalan tidak mengajukan untuk menjadi lokasi uji coba makan bergizi gratis. Meski demikian, pada pekan lalu pihak sekolah dikunjungi oleh GoFood kaitannya dengan program tersebut.
Ia mengatakan untuk menu sudah ditentukan oleh pihak GoFood. Oleh karena itu, ia tidak mengetahui berapa anggaran per porsinya.
Ia berharap dengan adanya program tersebut anak-anak jadi lebih suka makan sayuran.
"Mereka mau makanan dengan nutrisi yang lebih lengkap. Dengan begitu, akan lebih sehat untuk anak-anak, sehingga lebih berdampak pada kecerdasan mereka," kata Yuni dilansir dari Antara.
Sebelumnya, Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan ada tiga sekolah yang ditunjuk sebagai lokasi uji coba makan bergizi gratis, yakni SDN Tugu, SDN Sabranglor, dan SDN Jagalan.
Ia mengatakan kegiatan yang terselenggara mulai hari ini tersebut menggunakan anggaran dari CSR pihak swasta. Meski demikian, ia tidak mengetahui perusahaan mana saja yang terlibat memberikan CSR pada program tersebut.
Menurut dia, uji coba makan bergizi gratis tersebut akan dilakukan sebanyak dua sesi. Untuk sesi pertama akan dilakukan selama dua minggu, yakni dari tanggal 25 Juli-9 Agustus 2024.
Sedangkan sesi kedua akan berbeda sekolah, namun pihaknya belum dapat memastikan mana saja sekolah yang akan ditunjuk sebagai lokasi uji coba makan bergizi gratis sesi kedua, termasuk waktu pelaksanaannya.
Penulis: Febri Nugroho
Editor: Bayu Septianto
