Menuju konten utama

Tersangka Penembakan Massal AS Ditangkap Usai Tewaskan 29 Orang

Tersangka penembakan di AS ditangkap usai menewaskan 29 orang dan melukai 50 lainnya.

Tersangka Penembakan Massal AS Ditangkap Usai Tewaskan 29 Orang
Ilustrasi orang bersenjata api. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pihak berwajib di Texas dan Ohio berhasil menangkap dua pelaku penembakan massal yang telah menewaskan 29 orang dan melukai 50 orang lainnya.

Dilansir dari AP News, tersangka penembakan di El Paso, Texas, diketahui bernama Patrick Crusius, yang berdomisili di wilayah Allen, Kota Dallas. Dia ditangkap sesaat setelah mencoba untuk melarikan diri dari tempat kejadian.

Sebelumnya, dia dilaporkan secara brutal telah melepaskan tembakan pada Sabtu (3/8/2019) di pusat perbelanjaan El Paso, Texas, yang mengakibatkan 20 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Pihak berwajib di El Paso tengah menyelidiki lebih lanjut terkait kemungkinan kasus ini merupakan salah satu kejahatan rasis dan anti-imigran di kota perbatasan tersebut.

Sementara itu, pelaku serangan lainnya juga telah ditangkap oleh pihak berwajib. Tersangka ditembak jatuh saat ia sedang melakukan aksinya di sebuah klub malam wilayah Dayton, Ohio.

Pelaku dilaporkan membawa senjata dan mengenakan pelindung tubuh saat melakukan aksinya di sebuah kawasan hiburan malam tersebut. Peristiwa ini telah menewaskan sembilan orang dan melukai sedikitnya 26 orang.

Walikota Dayton, Nan Whaley, mengungkapkan rasa syukurnya karena aksi tersebut dapat dihentikan dengan cepat. Dia menyatakan kemungkinan serangan tersebut bisa saja memakan korban yang lebih banyak jika tidak segera ditindak.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam aksi penembakan kedua pelaku tersebut dengan mengatakan "kebencian tidak memiliki tempat di negara ini."

Dia juga mengatakan telah berdiskusi dengan jaksa agung, direktur FBI dan anggota Kongres untuk membahas masalah ini, yang ia sebut ada kaitan dengan masalah penyakit mental pada pelaku penembakan.

Peristiwa ini menambah serangkaian serangan penembakan massal di AS. Kurang dari seminggu sebelumnya, seorang pria berusia 19 tahun melakukan hal yang sama di Gilroy Garlic Festival, California.

Serangan tersebut telah mengakibatkan tiga orang tewas dan 13 orang lainnya mengalami luka-luka sebelum akhirnya pelaku tewas akibat tembakannya sendiri.

Baca juga artikel terkait PENEMBAKAN atau tulisan lainnya dari Adrian Samudro

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Adrian Samudro
Penulis: Adrian Samudro
Editor: Dipna Videlia Putsanra