Menuju konten utama

Tepis Isu Mahal, Jokowi Yakin Harga Mobil Listrik Akan Terjangkau

Menurut Jokowi, pengembangan teknologi akan memicu mobil listrik semakin dijangkau publik.

Tepis Isu Mahal, Jokowi Yakin Harga Mobil Listrik Akan Terjangkau
Presiden Joko Widodo (kiri) mengamati mobil listrik Ioniq 5 di Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022). ANTARA FOTO/Biro Pers, Media dan Informasi Setpres/Kris/Handout/wsj.

tirto.id - Presiden Jokowi menilai bahwa mobil listrik akan murah di masa depan. Ia menilai, pengembangan teknologi akan memicu mobil listrik semakin dijangkau publik.

"Untuk pertama seperti itu karena memang harga hampir 50 persen harga dari mobil itu memang cost-nya ada di baterainya sehingga kalau nanti ketemu teknologi terbaru, harga baterainya akan makin murah, makin murah, makin murah.

Apalagi dibangun di Indonesia, di tempat di mana nikelnya itu ada, kobaltnya ada, sehingga semuanya dikerjakan dari hulu sampai hilir itu akan bisa menekan cost yang paling murah sehingga kompetitif. Saya kira ini masalah teknologi saja," ungkap Jokowi usai menjajal mobil listrik Genesis milik Hyundai di Batang, Jawa Tengah, Rabu (8/6/2022).

Jokowi mengatakan, pemerintah Indonesia sudah mulai fokus pada pengembangan mobil listrik. Saat ini, di Batang, pemerintah sudah mulai pembangunan pabrik mobil listrik. Ia menilai ada banyak benefit dari awal proyek mobil listrik.

Ia menuturkan, pemerintah berfokus pada pembangunan industri dari hulu hingga hilir mulai dari industri smelter, refinery, industri pembuatan baterai lithium, mobil listrik hingga mendaur ulang baterai. Proyek tersebut sudah mulai berjalan di Batang.

"Meskipun ini baru 8 persen tetapi konstruksi itu sudah dimulai dan di sini yang pertama kita akan siapkan 450 ha dan semuanya sudah habis untuk pabrik kaca, pabrik pipa kmd pabrik baterai listrik pabrik keramik semuanya tapi memang ini industri-industri raksasa yang di sini sehingga yang paling penting ini adalah bisa membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar," kata Jokowi.

Kedua, negara bisa mendapatkan pendapatan berupa PPN (pajak pertambahan nilai), PPH (pajak penghasilan) karyawan maupun perusahaan hingga PNBP (penerimaan negara bukan pajak).

Selain itu, negara juga bisa memperbaiki neraca perdagangan. Ia beralasan, semua yang diproduksi di Batang direncanakan untuk kepentingan ekspor.

"Model-model bisnis seperti ini lah yang ingin kita bangun tidak hanya di Jawa Tengah tetapi juga di Jawa Barat dan di provinsi-provinsi lain. saya kira ini sebuah contoh yang baik," kata Jokowi.

Dalam uji coba mobil Genesis, Jokowi berjalan dengan ibu negara Iriana Widodo. Jokowi juga didampingi sejumlah menteri mulai Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad.

Di mobil listrik lainnya, tampak Menteri BUMN Erick Thohir duduk bersama dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Adapun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menumpangi mobil listrik lainnya bersama dengan istrinya.

Mobil jenis sedan tersebut rencananya juga akan digunakan sebagai kendaraan resmi bagi para pemimpin negara-negara G20 pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan diselenggarakan di Bali pada bulan November 2022 mendatang.

Hal tersebut juga pernah diungkapkan oleh Presiden Jokowi saat bertemu Ketua Majelis Nasional Republik Korea, Park Byeong Seug, di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Minggu, 20 Maret 2022 lalu.

Baca juga artikel terkait MOBIL LISTRIK atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Bisnis
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri