Menuju konten utama
Contoh Teks Khutbah Jumat

Teks Khutbah Jumat Bulan Ramadhan 2023 tentang Nuzulul Quran

Teks khutbah Jumat bulan Ramadhan 2023 akan membahas tentang Nuzulul Quran dan keutamaannya.

Teks Khutbah Jumat Bulan Ramadhan 2023 tentang Nuzulul Quran
Arsip Foto. Khotib menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, banda Aceh, Aceh, Jumat(20/11/2020). AntaraFoto/Ampelsa

tirto.id - Teks khutbah Jumat bulan Ramadhan 2023 pekan ini akan membahas tentang Nuzulul Quran.

Sebagian besar muslim di Indonesia memperingati Nuzulul Quran pada malam 17 Ramadhan, yang tahun ini bertepatan pada Jumat, 7 April 2023 bakda magrib.

Nuzulul Quran menjadi salah satu peristiwa bersejarah dalam perkembangan Islam. Peristiwa tersebut dapat dimaknai sebagai upaya mencintai, membaca, serta mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-sehari.

Beberapa amalan mulia yang dapat dilakukan ketika malam Nuzulul Quran di antaranya seperti tadarus Al-Qur’an, qiamulail, hingga memperbanyak doa.

Berikut contoh teks khutbah Jumat di bulan Ramadhan tentang Nuzulul Quran.

Teks Khutbah Jumat Bulan Ramadhan 2023 tentang Nuzulul Quran

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji bagi Allah Swt. Selawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad saw. beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga yaumulkiamah. Amm ba’du,

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Alhamdulillah, dengan nikmat iman dan Islam, pada hari Jumat ini kita dapat berkumpul dalam majelis salat dan khotbah Jumat yang insyaallah dirahmati Allah Swt.

Dalam kesempatan ini, khatib akan menyampaikan khotbah seputar “Nuzulul Quran.”

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Umat Islam Indonesia hari ini telah memasuki pelaksanaan puasa ke-16 bulan Ramadan 2023. Maka dari itu, kaum muslim nanti malam bakda Magrib, akan memperingati Nuzululqur’an yang jatuh pada 17 Ramadan 1444 H.

Nuzululqur’an merupakan peringatan turunnya ayat pertama Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad saw. berupa Surah Al-Alaq ayat 1-5. Ayat pertama ini diturunkan ketika Nabi Muhammad saw. ketika tengah berkhalwat (mengasingkan diri bertafakur) di Gua Hira pada usia 40. Berikut ini bunyi Surah Al-Alaq ayat 1-5:

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ

Arab Latinnya:

Iqra' bismi rabbikal-lażī khalaq(a). Khalaqal-insāna min ‘alaq(in). Iqra' wa rabbukal-akram(u). Allażī ‘allama bil-qalam(i). ‘Allamal-insāna mā lam ya‘lam.

Artinya:

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan! Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Mulia, yang mengajar [manusia] dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya,” (QS. Al-Alaq [96]: 1-5).

Masyarakat Indonesia banyak yang meyakini bahwa Nuzululqur’an terjadi di malam 17 Ramadan. Pendapat yang mengatakan 17 Ramadan sebagai malam Nuzuluqur’an merujuk pada firman Allah Swt. dalam Surah Al-Anfal ayat 41 sebagai berikut:

۞ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَاَنَّ لِلّٰهِ خُمُسَهٗ وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ اِنْ كُنْتُمْ اٰمَنْتُمْ بِاللّٰهِ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Arab Latinnya:

Wa‘lamū annamā ganimtum min syai'in fa anna lillāhi khumusahū wa lir-rasūli wa liżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wabnis-sabīli in kuntum āmantum billāhi wa mā anzalnā ‘alā ‘abdinā yaumal-furqāni yaumal-taqal-jam‘ān(i), wallāhu ‘alā kulli syai'in qadīr(un).

Artinya:

Ketahuilah, sesungguhnya apa pun yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka seperlimanya untuk Allah, Rasul, kerabat [Rasul], anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan ibnusabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami [Nabi Muhammad] pada hari al-furqān [pembeda], yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,” (QS. Al-Anfal [8]: 41).

Dalam surah Al-Anfal ayat 41 disebutkan bahwa Nuzululqur’an terjadi bertepatan dengan Hari Furqan. Hari Furqan adalah ketika kaum muslim memperoleh kemenangan dari kaum kafir dalam Perang Badar pada Jumat, 17 Ramadan 2 Hijriah silam.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Peringatan Nuzulqur’an membawa beberapa makna bagi umat Islam. Pertama, makna mencintai, membaca, mendalami, hingga mengamalkan isi serta kandungan Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah petunjuk hidup bagi umat Islam, Rasulullah saw. sebelum meninggal berpesan sebagai berikut:

تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ

Artinya:

Aku tinggalkan kepada kamu dua perkara, kamu tidak akan tersesat selamanya selama kamu berpegang dengan kedua-duanya, yaitu kitab Allah [Al-Qur'an] dan Sunahku,” (HR. Al-Hakim).

Makna kedua dari Nuzululqur’an adalah Nabi Muhammad saw. diangkat Allah Swt. menjadi nabi dan rasul. Rasulullah saw. mendapat kewajiban untuk mendakwahkan Islam secara terangan-terangan kepada penduduk Makkah.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Ada beberapa amalan yang dapat dilakukan umat Islam berkaitan Nuzululqur’an salah satunya tadarus Al-Qur’an. Tadarus Al-Qur’an telah menjadi tradisi yang lumrah dikerjakan banyak umat Islam di Indonesia selama Ramadan.

Tadarus Al-Qur’an dicontohkan langsung Rasulullah saw. sebagaimana hadis dari Abdullah bin Abbas berikut:

Nabi saw. adalah orang yang paling gemar memberi. Semangat beliau dalam memberi lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya pada Ramadan. Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul SAW adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Beberapa amalan lain yang dapat dikerjakan ketika malam Nuzululqur’an seperti iktikaf di dalam masjid, mendirikan salat malam, hingga memperbanyak istigfar dan berdoa

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Demikianlah khotbah Jumat seputar Nuzululqur’an, semoga apa yang telah disampaikan memberikan kebermanfaatan untuk khatib maupun para jemaah. Mari kita sambut kedatangan malam Nuzululqur’an dengan menunaikan amalan mulia. Semoga Allah Swt. menjadi rida kepada kita. Aamiin allahumma aamiin.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2023 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof