Menuju konten utama

Teks Aqidatul Awam: Lirik Arab-Latin dan Artinya

Artikel ini akan membahas tentang aqidatul awam, bacaannya dalam bahasa Arab, Latin, beserta artinya.

Teks Aqidatul Awam: Lirik Arab-Latin dan Artinya
Ilustrasi Akidatul Awam. foto/ilmu tauhid tingkat dasar/Almiftah

tirto.id - Aqidatul Awam menjadi salah satu kitab yang familiar di kalangan santri pondok pesantren atau madrasah bernafaskan ahlussunnah wal jamaah di Indonesia. Tidak jarang, para santri membaca, menghafalkan, hingga mengkaji isi dari kitab Aqidatul Awam. Lantas, apa itu Aqidatul Awam?

Aqidatul Awam merupakan kitab karangan Syeikh Sayyid Ahmad Al Marzuqi Al Maliki Al Hasani yang ditulis pada kurun 1258 H/1842 M. Aqidatul Awam sendiri memiliki arti aqidah untuk orang-orang yang awam (orang biasa yang tidak ahli).

Oleh sebab itu, pantas apabila kitab Aqidatul Awam diajarkan kepada santri-santri yang masih di kelas dasar, bahkan menjadi pelajaran wajib. Tidak hanya itu, begitu pentingnya isi kitab Aqidatul Awam, sejumlah ulama membuat penjelasan atau syarahnya seperti Nurudh Dhalam ‘alaa Mandhumah ‘Aqidah al-‘Awam karya Syekh Nawawi al-Bantani dan Tashil al-Maram li Daarisil Aqidatil Awam karya Syekh Ahmad al-Qahthaniy al-‘Ausiy.

Berikut ini beberapa isi yang terkandung dalam kitab Aqidatul Awam:

  • Sifat-sifat wajib dan mustahil bagi Allah
  • Sifat wajib dan mustahil bagi Rasul
  • Nama-nama Nabi dan Rasul
  • Nama-nama Malaikat dan tugas-tugasnya
  • Nama-nama keluarga dan keturunan Nabi Muhammad SAW
  • Perjalanan hidup Nabi Muhammad Saw dalam membawa ajaran Islam.

Siapa Pengarang Kitab Aqidatul Awam?

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, pengarang kitab Aqidatul Awam adalah Syeikh Sayyid Ahmad Al Marzuqi Al Maliki Al Hasani, seorang tokoh ulama kelahiran Mesir pada 1205 H. Semasa hidup, Sayyid Ahmad Al Marzuqi pernah belajar kepada sejumlah guru, salah satunya Syekh al-Kabir Sayyid Ibrahim al-'Ubaidi, ulama yang dikenal berkonsentrasi di bidang Qiraah al-'Asyarah.

Selain belajar, Sayyid Ahmad Al Marzuqi juga pernah aktif mengajar di Masjid Makkah. Dari kesempatan ini sekaligus berkat kecerdasan dan kepandaiannya, Sayyid Ahmad Al Marzuqi diangkat menjadi Madzhab Al-Maliki di Mekkah menggantikan Sayyid Muhammad.

Di sela belajar dan mendidik, Sayyid Ahmad Al Marzuqi juga aktif menulis terutama qolam (pena) yang berkaitan dengan puji-pujian kepada Allah Swt dan Rasulullah Saw. Berkat kepiawaiannya menulis puji-pujian, Sayyid Ahmad Al Marzuqi dikenal sebagai pujangga dengan sebutan Abu A-Fauzi. Salah satu karya fenomenal Sayyid Ahmad Al Marzuqi yang dikenal luas hingga kini adalah Mandzumat 'Aqidatul Awam.

Keistimewaan Aqidatul Awam

Selain isi, keistimewaan kitab Aqidatul Awam juga berasal dari asal usul pembuatannya. Dalam kitab Nurudh Dhalam ‘alaa Mandhumah ‘Aqidah al-‘Awam karya Syekh Nawawi al-Bantani, diceritakan, Sayyid Ahmad Al Marzuqi bermimpi bertemu Rasulullah SAW. dan para sahabatnya pada Jumat, 7 Rajab 1258 H sebagai berikut:

"Alkisah, dalam kitab Nurudh Dhalam, dikatakan: sesungguhnya pengarang Nadham bermimpi bertemu Rasulullah bersama para sahabatnya mengelilingi beliau, di akhir malam jumat pada awal bulan Rajab hari ketujuh tahun 1258 H".

Rasulullah SAW berkata: "Bacalah nadham tentang tauhid, barang siapa yang menghafalnya maka akan masuk surga dan memperoleh tujuan yang baik yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah".

Sang pengarang nadham menjawab: nadham apa itu, wahai Rasulullah SAW?

Para sahabat nabi berkata kepada sang pengarang nadham: "Dengarkanlah apa yang hendak disampaikan oleh Rasulullah SAW ".

Kemudian kanjeng Nabi berkata: ucapkanlah

أبدأ باسم الله و الرحمن

Kemudian sang pengarang berucap:

أبدأ باسم الله و الرحمن

Hingga akhir bait, yaitu:

وصحف الخليل والكليم # فيها كلام الحكم العليم

Dan Rasulullah pun menyimaknya".

"Ketika sang pengarang nadham terbangun dari tidurnya, beliau membaca ulang apa yang beliau impikan, dan ternyata beliau hafal nadham tersebut dari awal hingga akhir".

Teks Aqidatul Awam Arab, Latin, dan Artinya

Teks Aqidatul Awam terdiri atas 57 bait yang dituangkan dalam sebuah nazam (prosa). Setiap bait (baris) Aqidatul Awam berisi dua satar syair. Berikut ini teks Aqidatul Awam Arab, Arab-Latin, serta artinya:

أَبْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ وَالرَّحْـمَنِ * وَبِالرَّحِـيْـمِ دَائـِمِ اْلإِحْـسَانِ

Arab Latinnya:

Abda-u bismillahi warrohmani wa birrohimi da-imil ihsani.

Artinya:

"Aku memulai dengan nama Allah, Dzat yang Maha Pengasih dan Penyayang yang senantiasa memberikan kenikmatan tanpa henti."

فَالْحَـمْـدُ ِللهِ الْـقَدِيْمِ اْلأَوَّلِ * اَلآخِـرِ الْبَـاقـِيْ بِلاَ تَحَـوُّلِ

Arab Latinnya:

Falhamdulillahil qodimil awali al-akhiril baqi bila tahawwuli.

Artinya:

"Maka segala puji nagi Allah yang Maha Awal, yang Maha Akhir, yang Maha Tetap tanpa perubahan."

ثُمَّ الـصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ سَـرْمَدَا * عَلَى الـنَّـبِيِّ خَيْرِ مَنْ قَدْ وَحَّدَا

Arab Latinnya:

Tsummash-sholatu wassalamu sarmada 'alan-nabiyyi khoiri man qod wahhada.

Artinya:

"Kemudian, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada Nabi sebaik-baiknya orang yang meng-Esakan Allah."

وَآلِهِ وَصَـحْبِهِ وَمَـنْ تَـبِـعْ * سَـبِيْلَ دِيْنِ الْحَقِّ غَيْرَ مُـبْـتَدِعْ

Arab Latinnya:

Wa alihi wa shohbihi wa man tabi' sabila dinil haqqi ghoiro mubtadi'.

Artinya:

"Dan keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti jalan agama secara benar, bukan orang-orang yang berbuat bid'ah."

وَبَعْدُ فَاعْلَمْ بِوُجُوْبِ الْمَعْرِفَـهْ * مِنْ وَاجِـبٍ ِللهِ عِشْـرِيْنَ صِفَهْ

Arab Latinnya:

Wa ba'du fa'lam biwujubil ma'rifah min wajibin lillahi 'isyrina shifah.

Artinya:

"Dan setelahnya ketahuilah dengan yakin bahwa Allah itu mempunyai 20 sifat wajib."

فَاللهُ مَوْجُـوْدٌ قَـدِيْمٌ بَاقِـي * مُخَالـِفٌ لِلْـخَـلْقِ بِاْلإِطْلاَقِ

Arab Latinnya:

Fallahu maujudun qodimun baqî mukholifun lilkholqi bil ithlaqi.

Artinya:

"Allah itu Ada, Qodim, Baqi dan berbeda dari makhlukNya secara mutlak."

وَقَـائِمٌ غَـنِيْ وَوَاحِـدٌ وَحَيّ * قَـادِرْ مُـرِيْـدٌ عَـالِمٌ بِكُلِّ شَيْ

Arab Latinnya:

Wa qo-imun ghon wia wahidun wa hay qodir muridun 'alimun bikulli sya'i.

Artinya:

"Berdiri sendiri, Maha Kaya, Maha Hidup. Maka Kuasa, Maha Menghendaki, Maha Mengetahui atas segala sesuatu."

سَـمِـيْعٌ اْلبَصِـيْرُ وَالْمُتَكَلِّـمُ * لَهُ صِـفَاتٌ سَـبْعَـةٌ تَـنْـتَظِمُ

Arab Latinnya:

Sami'u al-bashiru wal mutakallimu lahu shifatun sab'atun tantadhimu.

Artinya:

"Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Berbicara, Allah mempunyai 7 sifat yang tersusun."

فَقُـدْرَةٌ إِرَادَةٌ سـَمْـعٌ بـَصَرْ * حَـيَـاةٌ الْعِلْـمُ كَلاَمٌ اسْـتَمَرْ

Arab Latinnya:

Faqudrotun irodatun sam'un bashor hayatu al-'ilmu kalamuni-stamar.

Artinya:

"Yaitu Berkuasa, Menghendaki, Mendengar, Melihat, Hidup, Mempunyai Ilmu, Berbicara secara terus berlangsung."

Untuk teks Aqidatul Awam PDF lengkap dapat dilihat melalui link sebagai berikut:

LINK TEKS AQIDATUL AWAM PDF

Baca juga artikel terkait DOA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Edusains
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno