tirto.id - Pengurus PWNU DKI Jakarta Taufik Damas menyampaikan pilihan politik orang Nahdatul Ulama (NU) merupakan hal yang bersifat personal atau masing-masing anggota, sehingga tidak menutup kemungkinan terdapat perbedaan pandangan dalam tubuh NU itu sendiri.
"Soal pilihan politik, NU itu masing-masing," tegasnya di sela-sela acara konser Gue 2 pasangan Ahok-Djarot (04/02/2017). Taufik Damas sendiri merupakan bagian dari Relawan Nusantara (RelaNU), kelompok relawan yang berisi warga Nahdlatul Ulama.
Dengan posisinya sebagai pengurus PWNU DKI Jakarta, ia sempat menuai kritik saat memutuskan secara terbuka untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Pasalnya, pengurus PWNU DKI Jakarta yang lain sepakat untuk memberikan dukungan kepada pasangan nomer urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni.
Sebagai catatan, dukungan terhadap pasangan Agus-Sylvi disampaikan oleh KH Munahar Muchtar, anggota Rais Suriah PWNU DKI Jakarta tanggal 20 Januari lalu, setelah acara silaturahmi pengurus PWNU DKI Jakarta dengan Agus.
"Semua pengurus PWNU DKI Jakarta sudah sepakat dukung Agus-Sylvi," katanya di gedung PWNU DKI Jakarta kala itu.
Mengenai pernyataan itu sendiri, Taufik mengaku tidak mempengaruhi posisinya sebagai pengurus PWNU DKI Jakarta dan dukungannya kepada Ahok. "Tidak ada pengaruhnya bagi posisi saya sebagai pengurus PWNU dan dukungan saya ke Pak Ahok," katanya.
Taufik Damas juga menyatakan, Ahok telah meminta maaf terkait pernyataannya yang akan memproses KH Maruf Amin secara hukum perihal kesaksiannya di persidangan kasus dugaan penistaan agama yang menjerat sang petahana. "Pak Ahok sudah minta maaf ke Kiai Maruf. Enggak ada masalah.", tuturnya.
Akibat pernyataan tersebut, Ahok sempat menuai protes dari banyak kalangan NU, di antaranya Yeni Wahid dan Ulil Abshar Abdallah. Bahkan, tersiar kabar bahwa NU tidak akan dukung Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta.
Mengenai hal itu, ia menambahkan bahwa kejadian kemarin tidak akan mempengaruhi soliditas masa RelaNU. "Kami akan tetap solid," katanya.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara