tirto.id - Direktur Utama PT Light Rapid Transit (LRT) Jakarta, Allan Tandiono memastikan, target pembangunan 116 kilometer jalur hingga ke tengah kota dapat tercapai pada 2030 nanti.
Menurut Allan, saat ini jalur LRT Jakarta yang dibangun mencapai 5,8 kilometer. Ia mengatakan, sisa jaraknya dapat dikejar dalam waktu yang masih tersedia atau kurang dari 11 tahun.
"Semua berproses kami pelan-pelan beroperasi. Kalau liat pemprov DKI kan 2030 LRT harus ada 116 km. Sekarang baru 5,8 km. Lanjutannya ada gak cuma Kelapa Gading-Velodrome, tapi ke tengah kota," ucap Allan.
"2019 aja udah begini [sampai Velodrome] 2030 ya masih ada waktunya," tambah Allan.
Ketika ditanya mengenai rencana perpanjangan jalur yang dilakuakan, Allan belum menjelaskan detailnya.
Menurut dia, kedua jalur yang akan menghubungkan LRT Jakarta ke arah timur dan utara dapat segera dikerjakan. Tidak menutup kemungkinan pengerjaan akan dilakukan berbarengan.
"Dua-duanya (timur dan utara) barengan (dikerjakannya)," ujar Allan.
Allan mengatakan, masih menunggu arahan lebih lanjut mengenai kemungkinan melakukan perpanjangan jalur LRT.
Saat ini, tengah berfokus melakukan integrasi stasiun LRT dengan sarana transportasi lainnya seperti sky bridge yang menghubungkan halte Transjakarta Pemuda-Rawamangun dengan Stasiun Velodrome.
Nantinya, lanjut dia, integrasi moda transportasi juga akan dilanjutkan pada Stasiun LRT Pulomas dengan Halte Transjakarta Pulomas.
Namun, ia belum dapat memberitahukan realisasi sky bridge kedua bagi stasiun di dekat jalan Perintis Kemerdekaan itu.
"Itu targetnya segera diintegrasikan juga. Saat ini baru dua stasiun LRT yaitu Pulomas dan Velodrome. Tapi yang Pulomas belum dimulai," ucap Allan.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Zakki Amali