tirto.id - PT Light Rapid Transit (LRT) Jakarta menargetkan stasiun yang terletak di Jalan Pegangsaan Dua dapat digunakan masyarakat pada Juli 2019.
Direktur Utama LRT Jakarta, Allan Tandiono menjelaskan stasiun yang terletak di belakang Kelapa Gading itu masih masih dalam tahap penyempurnaan.
Alhasil, pada uji coba LRT lanjutan yang akan mulai berlangsung pada 22 Juni 2019, penumpang masih belum dapat turun-naik di Stasiun Pegangsaan Dua.
“Bulan depan [Juli] harapannya [Stasiun] Pegangsaan Dua bisa jadi [beroperasi]. Penyempurnaan-penyempurnaan masih kami lakukan untuk siap melayani crowd dan penumpang yang masuk ke stasiun,” kata Allan kepada wartawan di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta pada Jumat (21/6/2019).
Sementara menurut Direktur Proyek LRT Jakarta, Iwan Takwin, sebenarnya secara konstruksi stasiun Pegangsaan Dua sudah selesai.
Pengoperasian stasiun itu ditangguhkan karena manajemen LRT Jakarta ingin memitigasi risiko bila area-area tertentu ternyata belum siap dikunjungi banyak penumpang.
Iwan mengatakan posisi stasiun ini terkait dengan dengan area perawatan kereta LRT Jakarta. Oleh karena itu, persiapan pengoperasian Stasiun Pegangsaan Dua perlu lebih matang.
“(Stasiun LRT) Pegangsaan Dua itu sangat bersinggungan dengan area maintenance kami. Jadi kami harus benar-benar pastikan sisi safety [keamanan] dan dampak crowded [keramaian penumpang] itu harus diperhatikan,” ucap Iwan.
Lagi pula, menurut Iwan, Stasiun Pegangsaan Dua bukan sepenuhnya kosong. Operasional kereta sudah lama dikontrol dari stasiun itu. Aktivitas pegawai juga sudah berjalan meskipun masyarakat belum bisa memakai fasilitas Stasiun Pegangsaan Dua.
“Ke depan mungkin segera dibuka tapi ini memang strategi kami saja,” tambah Iwan.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Addi M Idhom