tirto.id -
Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan jumlah penumpang itu menjadi salah satu yang tertinggi selama uji coba yang sudah berlangsung tiga kali.
"Uji publik sudah dilakukan ke yang tiga kalinya. Sudah 10 hari dilakukan (uji coba) banyak penumpang yang sudah kami layani. Jumlahnya hampir 77 ribu penumpang dalam 10 hari," ucap Alan dalam konferensi pers di Stasiun Velodrome Jakarta pada Jumat (21/6/2019).
Allan menjelaskan secara lebih rinci angka jumlah penumpang itu merupakan akumulasi dari jumlah penumpang yang dicatat perusahaannya. Pada hari pertama misalnya jumlah penumpang LRT Jakarta masih di bawah lima ribu orang.
Meskipun masih di bawah target penumpang harian di angka 14 ribu orang, ia menyatakan hal itu bukan masalah. Sebab PT LRT Jakarta juga tengah membatasi jumlah penumpang sembari melatih dan mempersiapkan petugas saat memberi pelayanan.
Pada hari berikutnya, jumlah penumpang LRT selama masa uji coba meningkat menjadi sembilan ribu orang per harinya. Jumlah penumpang tertinggi diperoleh pada Sabtu-Minggu selama masa 10 hari uji coba dengan angka 11 ribu dan 13 ribu penumpang.
"Grafik naik meski hari pertama (jumlah penumpang) enggak sampai lima ribu sekarang rata-rata sembilan ribu per hari dan puncaknya hari Minggu lalu hampir 13 ribu penumpang," ucap Allan.
Menurut Allan banyaknya penumpang disebabkan karena adanya warga yang ingin berwisata ke LRT Jakarta selayaknya pada uji coba MRT Jakarta. Namun ia yakin bahwa LRT juga tetap digunakan bagi mereka yang membutuhkan transportasi untuk urusan mobilitas dan bekerja.
"Pada hari pertama uji coba ini penumpang pertama LRT Jakarta itu orang yang mau berangkat kerja. Dia mau kerja ke arah Sudirman tapi berangkat naik LRT dari Kelapa Gading," ucap Allan.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Nur Hidayah Perwitasari