Menuju konten utama

Tanggapi METI Soal Kendala EBT, BPN: Prioritas Tertinggi Biofuel

BPN akan menindaklanjuti masukan METI terkait regulasi dan insentif yang dianggap belum berpihak pada pengembangan EBT.

Tanggapi METI Soal Kendala EBT, BPN: Prioritas Tertinggi Biofuel
Ilustrasu bahan bakar nabati (Biofuel). FOTO/Istockphoto

tirto.id - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menyatakan akan berupaya menindaklanjuti masukan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) perihal masalah Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Pasalnya, regulasi dan insentif yang ada dianggap belum berpihak pada pengembangan EBT di Indonesia sehingga sering mengganjal kemajuannya.

Juru Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Ramson Siagian mengatakan, pasangan calon nomor urut 02 akan meninjau ulang hal-hal yang menjadi penyebab terhambatnya investasi EBT. Namun, Ramson menekankan bahwa Prabowo-Sandi akan tetap berfokus pada pengembangan biofuel.

“Kami akan review dulu penyebab-penyebab investasinya tidak signifikan. Tapi yang sudah jelas strateginya kami akan ke Biofuel,” ucap Ramson saat dihubungi Reporter Tirto pada Senin (11/2/2019).

Ramson mengatakan, saat ini BPN belum dapat memberikan rencana konkrit untuk menyelesaikan persoalan mandeknya perkembangan EBT. Ia enggan merinci skema yang akan dilakukan paslon dukungannya. Ia memastikan hambatan yang ditemui dari sisi birokrasi dan kebijakan fiskal adalah beberapa hal yang akan diperhatikan.

“Enggak bisa semua dibuka sekarang ya, tapi kita arah strateginya ke sana,” ucap Ramson.

“Skema regulasi belum bisa dibagikan detailnya bagaimana,” lanjut dia.

Ketika ditanya mengenai nasib sumber EBT lainnya seperti angin, surya, hidro, dan sebagainya, Ramson memastikan bahwa hal itu juga akan dipertimbangkan. Sebab saat ini ia menilai presentasinya masih tergolong minim. Kendati demikian, Ramson menegaskan bahwa Prabowo-Sandi menetapkan biofuel sebagai prioritas tertinggi dalam rencana EBT.

“Tetap dong. Panas bumi, matahari dan sebagainya. Dengan kapasitas yang ada, persentasenya masih kecil. Tapi tetap prioritas tertinggi Biofuel,” ucap Ramson.

Sebelumnya dalam konferensi pers 'Menjelang Debat Calon Presiden: Mau Dibawa Ke mana Energi Terbarukan', METI mendesak presiden terpilih untuk membenahi regulasi EBT.

Direktur Eksekutif METI Paul Butarbutar mengatakan, tanpa regulasi yang benar-benar berpihak pada pengembangan EBT, maka akan sulit melihat sektor ini bergeliat.

“Kami minta presiden terpilih menata ulang regulasi. Tanpa regulasi yang bagus, kita tidak akan mendapatkan EBT,” ucap Paul kepada reporter Tirto di Jakarta pada Jumat (8/2/2019).

Baca juga artikel terkait ENERGI BARU TERBARUKAN atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno