Menuju konten utama

Tanggapan PM Selandia Baru Soal Penembakan di Masjid Christchurch

Penembakan di masjid Christchurch menjadi hari terkelam di Selandia Baru menurut PM Jacinda Ardern.

Tanggapan PM Selandia Baru Soal Penembakan di Masjid Christchurch
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Seth Wenig / AP

tirto.id - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan penembakan masjid di kota Christchurch menjadi salah satu hari terkelam di Selandia Baru.

"Apa yang terjadi di sini adalah tindakan kekerasan yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya," kata Ardern dikutip dari AP News.

Ia mengatakan, kemungkinan yang terkena dampak dari penembakan brutal itu adalah migran atau pengungsi.

“Mereka telah memilih untuk menjadikan Selandia Baru sebagai rumah mereka dan itu adalah rumah mereka. Mereka adalah kita," lanjut Ardern.

Dua penembakan brutal terjadi di kota Christchurch, Jumat (15/3/2019). Polisi telah mendesak orang untuk tetap tinggal di dalam rumah ketika pihak berwenang menanggapi penembakan di Masjid Al Noor.

Seorang saksi mata mengatakan banyak orang terbunuh dalam penembakan massal itu. Namun polisi belum menggambarkan skala penembakan tetapi mendesak warga di pusat Christchurch untuk tetap tinggal di dalam rumah.

Saksi, Len Peneha mengatakan dia melihat seorang pria berpakaian hitam memasuki Masjid Al Noor dan kemudian mendengar puluhan tembakan, diikuti oleh orang-orang yang berlari keluar dari masjid dengan ketakutan.

Len Peneha mengatakan dia juga melihat pria bersenjata itu melarikan diri sebelum layanan darurat tiba di masjid tersebut.

Peneha mengatakan dia pergi ke masjid untuk mencoba dan membantu: "Saya melihat orang mati di mana-mana."

Baca juga artikel terkait PENEMBAKAN atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH