Menuju konten utama

Tamasya Al Maidah Tetap Digelar Saat Pilkada DKI

Ansufri ID Sambo memastikan pihaknya akan tetap menggelar aksi “Tamasya Al Maidah” saat pencoblosan Pilgub DKI Jakarta 2017 putaran kedua yang akan digelar, pada Rabu (19/4/2017).

Tamasya Al Maidah Tetap Digelar Saat Pilkada DKI
Ilustrasi. Ribuan umat islam yang melakukan aksi Bela Islam III melakukan sholat jumat ditengah guyuran hujan, Jakarta, Jum'at, (2/12). TIRTO/Andrey Gromico.

tirto.id - Ketua Panitia Pelaksana Tamasya Al Maidah, Ansufri ID Sambo mengatakan pihaknya akan tetap menggelar aksi “Tamasya Al Maidah” saat pencoblosan Pilgub DKI Jakarta 2017 putaran kedua yang akan digelar, pada Rabu (19/4/2017).

“Tidak dibatalkan dipindah pelaksanaannya. Panitia Gema Jakarta merasa tidak sanggup dan kita hendel. Jadi tetap berlangsung," kata Ansufri, di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta, Jumat (14/4/2017).

Ansufri menegaskan, aksi Tamasya Al Maidah sebagai kelanjutan aksi bela Islam. Dirinya menekankan kalau aksi mereka tidak berafiliasi dengan pasangan calon maupun partai pendukung satu-satunya pasangan Muslim dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua Anies-Sandi.

"Kita tidak ada hubungan dengan tim sukses paslon nomor 3. Kita bukan dari partai," ujar Ansufri.

Mereka melakukan kegiatan Tamasya Al Maidah dalam rangka memantau pilkada berjalan adil, jujur, dan demokratis. Mereka tidak ingin Pilkada DKI Jakarta diwarnai kecurangan.

Dirinya mengklaim, banyak masyarakat ingin ikut kegiatan. Mayoritas peserta kegiatan tamasya terdiri atas para eksponen 212 baik dari ormas maupun individu. Agar masyarakat yang ikut tidak melakukan tindakan negatif, mereka pun membentuk panitia.

"Panitia ini dibentuk agar mobilisasi massa ini bisa menjadi tertib. Insya Allah kita data semua," ujar Ansufri.

Sebagai panitia, Ansufri menceritakan, massa yang ikut akan terdiri atas 2 macam, yakni massa muhajirin (massa dari luar kota) dan Anshar (massa dari dalam kota). Muhajirin ini akan tinggal di sejumlah masjid, majelis ta'lim, dan musholla. Selain itu, beberapa Anshor juga akan menerima muhajirin. Para Anshor juga akan membantu perizinan para muhajirin yang menginap di sejumlah tempat.

Pada hari pelaksanaan pencoblosan, para Muhajirin dan Anshar akan datang dan memantau sekitar 13.034 TPS dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Nantinya, setiap TPS akan diisi 100 peserta tamasya. Dengan kata lain, jumlah massa yang hadir diprediksi lebih dari satu juta.

"Insyaallah sebanyak 1,3 juta akan datang. Mungkin bisa lebih," ujar Ansufri.

Ansufri mengklaim, kegiatan Tamasya Almaidah sudah mendapat persetujuan Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab. Ia menyatakan, Rizieq sangat mendukung kegiatan mereka.

"Insya Allah Habib Rizieq sangat mendukung acara ini dan Rizieq adalah salah satu pengundang dari acara ini. Insya Allah pemimpin muslim akan menang," ujar Ansufri.

Salah satu peserta Tamasya Al Maidah, Heriansyah mengaku, sejumlah umat Islam dari Medan akan datang ke Jakarta. Pria yang juga pimpinan Gerakan Anti Penista Agama Islam itu mengklaim, massa GAPAI akan datang untuk membantu pengawalan.

"Kita juga kirim kontingen dari sumut. Insyaallah 10 bus," ujar Heriansyah.

Baca juga artikel terkait PILKADA DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz