Menuju konten utama

Suswono Bantah RK Ditolak saat Temui Warga Jakarta

Suswono menyinggung Ridwan Kamil tidak diteriaki turun saat memberikan sambutan dan diundang secara baik-baik.

Suswono Bantah RK Ditolak saat Temui Warga Jakarta
Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Suswono, saat menghadiri pengajian di ta'lim daerah Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (9/9/2024). (Tirto.id/Ayu Mumpuni)

tirto.id - Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Suswono, membantah banyak penolakan publik kepada pasangannya di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil, saat turun ke lapangan menemui warga. Suswono sudah mengklarifikasi tentang penolakan pria yang disapa RK itu saat hadir di haul Mbah Priok dan menghadiri undangan Bamus Betawi di bilangan Jatinegara, Jakarta Timur.

“Dia (RK) waktu di Mbah Priok aja, dia juga sambutan penuh kok. Enggak disuruh turun-turun pada saat ini (sambutan), terus kemudian dia turun enggak wong diundang baik baik oleh para habaib yaa, di undang dan diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan,” ucap Suswono usai menghadiri ta’lim di daerah Jakarta Timur, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Suswono enggan memusingkan peristiwa tersebut. Akan tetapi, Suswono tidak memungkiri kehadiran media sosial kadangkala berdampak negatif, salah satunya upaya framing negatif.

“Nah mungkin ada orang yang memang sengaja membuat, ya namanya biar rame lah ya,” ujar dia.

Sebelumnya, Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil, membantah dirinya ditolak oleh warga di Jakarta Utara (Jakut) saat datang di acara haul Mbah Priok. Video penolakan itu pun sempat viral di media sosial.

RK mengaku diundang oleh keluarga almarhum Mbah Priok dan dipersilakan ke atas podium. Hal itu menandakan tidak adanya penolakan.

"Enggak ada masalah, jadi saya ke sana kan undangan oleh khalifah dari Makom Mbah Priok, kebetulan ada acara haul. Kalau ditolak, saya kan enggak disediakan podium. Maka di sana saya dihormati," kata RK di daerah Jakarta Pusat (Jakpus), Jakarta, kamis (5/9/2024).

RK tidak memungkiri ada kandidat pendukung calon lain. Akan tetapi, mantan Gubernur Jawa Barat ini enggan menyoalkan hal tersebut.

"Bahwa di sana ada pendukung dari siapapun, itu lah indahnya demokrasi, ekspresi itu ada yang pakai jempol, ada yang berteriak, ada yang bikin spanduk," ucap RK.

RK pun tidak menjadi soal atas perlakuan tersebut. Ia mengatakan, aksi tersebut adalah ekspresi dari masyarakat pendukung calon lainnya tetap harus dihargai.

"Saya sudah mengalami dua kali pilkada mirip-mirip, jadi saya enggak gimana-gimana, diterima dengan lapang dada, berterima kasih atas ekspresinya," ujar dia.

Baca juga artikel terkait PILKADA JAKARTA 2024 atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Politik
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Andrian Pratama Taher