Menuju konten utama
Pemilu 2024

Survei Indo Barometer: PDIP Hattrick Disusul Gerindra dan PKB

PDIP diprediksi menempati urutan pertama pada Pileg 2024, disusul Partai Gerindra dan PKB.

Survei Indo Barometer: PDIP Hattrick Disusul Gerindra dan PKB
Ilustrasi Partai Politik Peserta Pemilu. tirto.id/Ecun

tirto.id - Lembaga survei Indo Barometer merilis survei terbaru mengenai Pemilu 2024: Konstelasi, Variabel, Penentu, dan Pemenangnya. Survei itu dilaksanakan pada 12-24 Februari 2023 yang dilakukan di 33 provinsi.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari mengatakan dalam survei itu menunjukkan potensi PDIP berpeluang menjadi parpol yang unggul dalam Pileg 2024. Sedangkan, posisi kedua dan ketiga berpotensi diraih Gerindra dan PKB.

"PDIP berpeluang untuk hattrick juara, karena konsisten peringkat satu," kata Qodari di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2023).

Tercatat, PDIP merupakan parpol yang memenangkan Pileg 2014 dengan jumlah 109 kursi di DPR RI. Peringkat kedua diikuti Partai Golkar dengan jumlah 93 kursi dan urutan ketiga diraih Partai Gerindra dengan jumlah 73 kursi.

Kemudian, pada Pileg 2019, PDIP lagi-lagi meraih urutan pertama dengan jumlah 128 kursi di DPR RI. Peringkat kedua diraih Golkar dengan jumlah 85 kursi. Sedangkan, Partai Gerindra 78 kursi.

Qodari mengatakan berdasar survei dengan pertanyaan tertutup, jika Pileg dilakukan saat ini, partai politik yang paling banyak dipilih ialah PDIP, yakni 20,1 persen. Urutan kedua disusul Partai Gerindra 11,9 persen. Sedangkan urutan ketiga diraih PKB, yakni 8,7 persen.

"Partai-partai baru belum ada yang tampil menonjol dan menyodok konstelasi yang ada," ucap Qodori.

Survei Indo Barometer dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner. Survei dilakukan kepada responden yang sudah berusia 17 tahun atau lebih. Adapun margin of error survei ini sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).

Baca juga artikel terkait SURVEI INDO BAROMETER atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fahreza Rizky