Menuju konten utama

Survei Indikator Politik: Luthfi Ungguli Andika Perkasa

Burhanuddin tak menampik atmosfer pertarungan Pilgub Jateng begitu mirip seperti Pilpres.

Survei Indikator Politik: Luthfi Ungguli Andika Perkasa
Pasangan calon Gubernur Jawa Tengah dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi (kiri) dan Taj Yasin Maimoen (kanan) menyampaikan visi dan misi saat Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Tengah 2024 di Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/10/2024). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/YU

tirto.id - Lembaga Survei Indikator Politik merilis survei terbaru terkait elektabilitas paslon di Pilgub Jateng 2024. Hasilnya calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, unggul tipis dibandingkan lawannya, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi).

Survei dilakukan sepanjang 7-13 November 2024 ini mendapati elektabilitas Luthfi-Taj Yasin sebesar 47,19 persen. Sementara Andika-Hendi meraup elektabilitas 43,46 persen. Responden yang tak menjawab atau belum menentukan pilihan ada sebesar 9,35 persen.

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menilai hasil survei teranyar menandakan persaingan yang sangat ketat di palagan Pilgub Jateng. Pasalnya, dukungan pada dua paslon tersebut berada di bawah margin of error survei.

"Secara statistik keduanya imbang. Karena selisihnya 3 persenan," kata Burhanuddin dalam pemaparan survei yang ditayangkan di akun YouTube Indikator Politik, Minggu (17/11/2024).

Survei ini memiliki jumlah sampel sebanyak 3.500 responden. Sampel dipilih dengan metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populasi survei ini adalah seluruh warga Jawa Tengah yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Burhanuddin tidak dapat menyimpulkan apakah keunggulan Luthfi-Taj Yasin turut dipengaruhi oleh dukungan yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7, Joko Widodo.

Pasalnya, survei dilakukan sebelum Jokowi ikut kampanye dan sebelum pernyataan Prabowo mendukung Luthfi-Taj Yasin dinyatakan secara terang-terangan lewat video.

Tetapi, Burhanuddin tak menampik atmosfer pertarungan Pilgub Jateng begitu mirip seperti Pilpres. Sejumlah King and Queen maker turun gunung menggenjot elektabilitas jagoan mereka.

"Saya sebut pilpres, karena Bu Mega turun gunung untuk mensosialisasikan Andika di Jateng, beberapa kali beliau datang ke Jateng," ungkap dia.

Dukungan Prabowo kepada Luthfi-Taj Yasin menunjukkan Jateng menjadi daerah yang penting bagi mantan Menteri Pertahanan itu. Hal ini juga menunjukkan betapa kompetitifnya Pilgub Jateng dalam berebut peta elektoral.

Kehadiran langsung Jokowi dalam kegiatan kampanye akbar Luthfi-Taj Yasin di Banyumas, Tegal dan Grobogan melengkapi persaingan panas kedua kubu. Konstelasi ini merepresentasikan pertarungan antara kubu Jokowi vs Megawati di Pilkada Jateng.

"PDIP yang kita tahu punya sejarah manis dengan Pak Jokowi, itu terjadi [sampai] suatu peristiwa yang memisahkan keduanya sampai sekarang, jadi terjadi panas dingin," ujar Burhanuddin.

Baca juga artikel terkait PILKADA JATENG atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Politik
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Intan Umbari Prihatin