tirto.id - Suporter West Ham United yang pada Selasa (10/5/2016) lalu bertindak rusuh dengan melempari bus Manchester United di depan Stadion Upton Park akhirnya dijatuhi skorsing seumur hidup oleh klub. Karren Brady selaku Wakil Ketua Klub West Ham menyatakan keputusan tersebut melalui Twitter sekaligus mengutuk keras tindakan yang menodai sportivitas sepakbola Inggris tersebut.
“Saya, dewan, dan semua orang di West Ham mengutuk keras tingkah laku yang tidak dapat diterima yang ktia saksikan di luar stadion tadi malam. Mereka-mereka yang memilih untuk bertingkah laku tidak pantas akan ditangani dengan cara sekeras mungkin, dengan skors seumur hidup bagi mereka yang didapati bersalah melakukan kekerasan,” cuit Brady pada Rabu (11/5/2016).
“West Ham merupakan klub keluarga dan mayoritas penggemar yang menghadiri pertandingan terakhir pada Selasa untuk mengucapkan perpisahan yang layak kepada Boleyn,” lanjut Brady merujuk pada perpindahan markas klub berjuluk The Hammers itu ke stadion yang sebelumnya dipakai untuk Olimpiade 2012. Pertandingan kontra MU kemarin adalah terakhir kalinya West Ham merumput di Boleyn Ground.
Kejadian tersebut tak hanya memancing reaksi dari pihak klub, namun juga dari Federasi Sepakbola Inggris (FA) yang ikut mengecam keras. Usai kejadian, Kepolisian Metropolitan London dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa ada seorang petugas yang mengalami cedera minor dan saat itu belum dilakukan adanya penahanan.
Baik para pemain maupun pelatih MU sangat menyesalkan kejadian tersebut. Sang kapten Wayne Rooney mengatakan kejadian tersebut sebagai tindakan tak terpuji dan menyebabkan bus hancur. Sedangkan pelatih Louis van Gaal dikabarkan terguncang saat menuju ruang ganti. ”Cara mereka menerima kami tentu saja bukan cara yang pantas. Hal itu mempengaruhi para pemain dan itu sangat disayangkan,” tukas Van Gaal. (ANT)
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Iswara N Raditya
