tirto.id - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menargetkan optimasi lahan rawa meningkatkan indeks pertanaman (IP) minimal 2 kali dalam setahun. Hal itu disampaikan Amran usai meninjau model optimasi lahan di Desa Palu, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Selasa (14/11/23).
“Kita fokus memberikan bantuan optimasi, yang dikatakan optimasi adalah dulu tanam satu 1 kali dalam setahun, kita tingkatkan menjadi dua kali jadi produksinya dua kali lipat tentu kesejahteraan pun meningkat,” kata Amran dikutip dari keterangannya, Rabu (15/11/2023).
Amran juga mendorong produktivitas terus digenjot melalui perbaikan infrastruktur air, penataan lahan, sarana dan prasarana yang digunakan dalam menggarap lahan.
Lebih lanjut, Amran berkomitmen untuk mempercepat kebutuhan masa tanam dalam waktu dekat ini. Diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pangan nasional sehingga mampu menekan impor bahkan mencapai swasembada pangan.
"Kita pernah mengembangkan lahan ini sebelumnya dan sudah panen dua hingga 3 kali pada lahan yang sudah kita olah sejak 2015 lalu, namun memang tidak dilanjutkan. Jadi ini mau kita bangkitkan lagi,” ungkap Amran.
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menjelaskan potensi lahan rawa di Sumatra Selatan mencapai 3,05 juta hektare. Luas lahan rawa lebak mencapai 1,35 juta hektare dan luas lahan rawa pasang surut mencapai 1,68 juta hektare.
"Langkah awal peningkatan produksi padi akan ditempuh dengan meningkatkan luas tanam melalui peningkatan Indeks Pertanaman dengan program optimasi lahan. Kita akan segera lakukan penataan tanggul, pembangunan pintu-pintu air, pompanisasi, dan lain-lain," kata Ali dikutip dari Antara.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin