tirto.id - Situasi Gunung Anak Krakatau pada hari ini, Selasa, 26 April 2022 mengalami 4 kali gempa low frequency, 1 kali gempa vulkanik dan 1 kali gempa tremor menerus. Peristiwa itu berdasarkan periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB, demikian menurut magma.esdm.go.id.
Saat ini, status Gunung Anak Krakatau ditetapkan menjadi Siaga (Level III) dari Waspada dengan ketinggian letusan 50 sampai 2.000 meter.
"Kita minta nelayan maupun wisatawan tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau," kata Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau di Pasaran Kabupaten Serang Deni Mardiono seperti dikutip Antara News.
Sejak tanggal 22 April 2022, Gunung Anak Krakatau mengeluarkan abu vulkanik hitam ke wilayah Sumur dan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.
Deni menjelaskan, di sekitar Gunung Anak Krakatau mengeluarkan lontaran bebatuan pijar. Maka daripada itu itu, pihaknya melarang nelayan maupun wisatawan mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau, karena khawatir terdampak batu pijar yang suhunya cukup panas dan mematikan.
"Kami merekomendasikan sekitar 5 kilometer untuk jarak aman dari kawasan Gunung Anak Krakatau," katanya.
Situasi Terkini Gunung Anak Krakatau
Gunung Api Anak Krakatau terletak di Kab/Kota Lampung Selatan, Lampung dengan posisi geografis di Latitude -6.102°LU, Longitude 105.423°BT dan memiliki ketinggian 157 mdpl
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 25-50 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur laut.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur laut. Suhu udara sekitar 29.7-31.5°C. Kelembaban 52-60%.
Pengamatan Kegempaan
- 4 kali gempa low frequency dengan amplitudo 20-45 mm, dan lama gempa 6-17 detik.
- 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 46 mm, S-P 2.1 detik dan lama gempa 15 detik.
- 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-26 mm, dominan 3 mm.
Rekomendasi
Masyarakat, pengunjung, wisatawan dan pendaki dilarang mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.
Editor: Iswara N Raditya