Menuju konten utama

Sri Mulyani Tambah Anggaran Bantuan Beras Rp8 Triliun

Menteri Keuangan, Sri Mulyani akan mengalokasikan anggaran tambahan sebesar Rp8 triliun untuk bantuan pangan bagi masyarakat.

Sri Mulyani Tambah Anggaran Bantuan Beras Rp8 Triliun
Sejumlah warga mengambil bantuan pangan non tunai (BPNT) berupa beras dan gula pasir di E-Warong Sanjaya, Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (8/6). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

tirto.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengalokasikan anggaran tambahan sebesar Rp8 triliun untuk bantuan pangan bagi masyarakat. Bantuan tersebut nantinya akan diberikan kepada 21,35 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Bapak presiden bahkan sudah meminta untuk kita menambahkan lagi bantuan pangan untuk masyarakat kelompok miskin, kita akan tambahkan Rp8 triliun," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN Kita edisi Juli, di Jakarta, Senin (24/7/2023).

Bendahara Negara itu menuturkan, kelompok atau keluarga penerima manfaat akan mendapatkan beras sebanyak 10 kilogram selama tiga bulan pada Oktober- Desember. Total yang akan diterima masyarakat yaitu 30 kilogram.

"Ini tambahan bansos kita rasakan memerlukan diperkuat untuk saat guncangan dan tekanan masih kita lihat dan pemulihan ekonomi jangan sampai tinggalkan kelompok yang paling rentan," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai menggelontorkan bantuan pangan berupa beras kepada 21,3 juta keluarga miskin untuk menghadapi puasa menjelang Lebaran 2023. Bantuan diharapkan bisa menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi.

"Hari ini kita luncurkan bantuan pangan untuk masyarakat, akan disalurkan ke Kabupaten/kota di Solo Raya. Secara nasional semuanya yang diberi bantuan pangan sebanyak 21,3 juta keluarga penerima manfaat. Dan kita harapkan dengan bantuan ini juga bisa menurunkan harga beras." ujar Jokowi dalam keterangan resmi yang disampaikan Badan Pangan Nasional.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, Bulog sudah mendistribusikan bantuan pangan beras tahap ke-2 kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 38 provinsi. Bapanas tidak ingin ada jeda antara pendistribusian tahap 1 dan 2.

"Mengingat beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang dikonsumsi setiap hari, sehingga saat pendistribusian tahap 1 hampir rampung paralel langsung kami lanjut tahap 2. Tentunya banyak KPM yang sudah menunggu realisasi bantuan tahap ke-2 ini,” ujarnya dikutip Antara, Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Sampai dengan 2 Mei 2023 atau pada penyaluran bantuan beras tahap 2, Perum Bulog telah menyalurkan sebanyak 1.680 ton beras. Jumlah tersebut setara dengan bantuan bagi 168 ribu KPM.

Realisasi pendistribusian tertinggi di provinsi Maluku sebanyak 878 ton atau 68 persen dari total alokasi bantuan di Provinsi Maluku sebanyak total 1.285 ton. Arief menuturkan, sama seperti bantuan beras tahap pertama, bantuan tahap ke-2 ini juga akan disalurkan kepada 21,3 juta KPM di 38 provinsi dengan mengoptimalkan stok beras Bulog di 26 Kantor Wilayah se-Indonesia.

Baca juga artikel terkait BANTUAN PANGAN atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin