tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kenaikan harga komoditas membuat penerimaan negara baik dalam bentuk pajak, bea keluar, maupun penerimaan negara bukan pajak (PNBP) juga ikut meningkat. Bahkan, penerimaan negara dari sektor mineral dan batu bara (minerba) tahun lalu menjadi tertinggi dalam lima tahun terakhir.
"Pada 2021 penerimaan negara yang berasal dari sektor minerba ini baik dalam bentuk pajak, bea keluar, dan PNBP mencapai Rp124,4 triliun," kata Sri Mulyani dalam Launching SIMBARA, disiarkan di Youtube Kemenkeu RI, Selasa (8/3/2022).
Sri Mulyani pun meminta seluruh jajarannya untuk mengelola secara transparan dari sisi penerimaan negara di sektor minerba. Dia ingin seluruhnya disampaikan ke publik mulai dari kekayaan SDA diterima negara dalam bentuk pajak, bea keluar, dan pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
“Ini sangat penting, transparasi ini terus dibangun Kemenkeu, berapa kekayaan negara menyumbangkan terhadap penerimaan negara kemudian kembali lagi ke berbagai bentuk program pembangunan manfaat dirasakan masyarakat," kata dia.
Di sisi lain, peningkatan penerimaan dari sektor minerba ini juga memberikan tantangan karena kemungkinan terjadinya pelanggaran tata kelola baik dalam bentuk penyelundupan, under invoicing, tax evasion juga meningkat. Untuk itu, dibutuhkan koordinasi yang semakin baik antara seluruh pemangku kepentingan.
"Karena semakin tinggi harga minerba, maka ancaman terhadap tata kelola yang baik menjadi sangat tinggi," kata dia.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz