tirto.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 baru sebesar Rp80,79 triliun sampai dengan 13 Mei 2022. Realisasi ini baru sekitar 17,73 persen dari pagu anggaran ditetapkan sebesar Rp455,62 triliun.
"Untuk KPC PEN ini merupakan tahun terakhir kita lihat sudah Rp80,79 triliun," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (23/5/2022).
Bendahara Negara itu merinci, untuk penanganan kesehatan sudah mencapai Rp15,2 triliun atau atau rendah dari alokasi diberikan senilai Rp122,5 triliun. Anggaran ini utamanya untuk pembayaran klaim dan insentif nakes, serta insentif perpajakan vaksin atau alkes dan penanganan COVID-19 melalui dana desa.
"Dan kita berharap ini masih bisa dijaga dengan tidak terjadi pandemi COVID-19 lagi," katanya
Selanjutnya, untuk perlindungan sosial (perlinsos) realisasinya sudah mencapai Rp51,09 triliun. Angka ini setara dengan 33,0 persen dari alokasi sebesar Rp154,7 triliun.
Anggaran perlinsos ini digunakan untuk menjaga daya beli masyarakat dan rentan, serta penanganan kemiskinan ekstrem.
Terakhir, pungutan pemulihan ekonomi baru 8,1 persen atau senilai Rp14,48 triliun dari alokasi anggaran sebesar Rp178,32 triliun. Alokasi anggaran pada klaster ini difokuskan untuk penciptaan lapangan kerja serta peningkatan produktivitas.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri